Akses terhadap manfaat pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dinilai menjadi hak seluruh anggota masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk mendaftar kepesertaan BPJS Kesehatan.
Hal itu diutarakan oleh Tri Maryani (48), ibu rumah tangga sekaligus ketua majelis taklim asal Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri mengatakan hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan adalah hak semua warga tanpa memandang suku, agama, golongan, apalagi kelas ekonomi.
"Semua masyarakat berhak mendapatkan layanan kesehatan. Dengan JKN-KIS [Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat], masyarakat lebih mudah dan murah dalam mengakses layanan kesehatan," kata Tri, Senin (30/8).
Dia pun menceritakan awal mula dirinya aktif memberikan nasihat kepada lingkungan sekitarnya untuk mendaftar menjadi penerima manfaat JKN-KIS.
Hal itu bermula saat dirinya mengantar seorang rekan untuk dirawat di RSUD Ade M. Djoen Sintang.
Saat tiba di lokasi, pihak RS menyarankan agar pasien membuat kartu JKN-KIS, sehingga Tri membantu sang rekan untuk membuatkan kartu keanggotaan tersebut ke kantor BPJS Kesehatan Sintang.
"Saya minta tolong kepada kawan-kawan BPJS Kesehatan untuk membantu. Alhamdulillah, bisa cepat diproses dan teman saya itu bisa dijamin biaya perawatannya," tutur Tri.
Sejak saat itu, Tri mengaku rajin mendorong orang di sekitarnya untuk mendaftar dan memiliki keanggotaan JKN-KIS.
Dia juga berharap bahwa seluruh masyarakat dapat mendaftarkan dirinya ke Program JKN-KIS sehingga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik dan mudah.
Sebagai ketua majelis taklim di lingkungannya, Tri juga sering menerima keluhan dari tetangga yang mengalami musibah sakit.
Ketika mendengar keluhan itu, dirinya mengaku sering memberikan saran untuk mendaftarkan diri ke dalam Program JKN-KIS.
Tri yang menyadari bahwa lingkungan sekitarnya kebanyakan berada di dalam lingkungan ekonomi menengah ke bawah ini merasa bahwa Program JKN-KIS bisa membantu dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Hingga saat ini, terhitung telah lebih dari 20 orang di lingkungan sekitar Tri yang mendapatkan bantuan dari dirinya untuk mengakses layanan Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
"Kawan-kawan itu setiap ada kesulitan, alhamdulillah mengeluhnya ke saya. Kebetulan saya tidak punya kesibukan, jadi dimanfaatkan waktunya untuk menolong," katanya.
(ang/fef)