Komisi XI DPR Restui Kemenkeu Tambah Anggaran 2022 Rp992 M

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 20:45 WIB
Komisi XI DPR menyetujui penambahan pagu anggaran Kemenkeu dari Rp43,02 triliun menjadi Rp44,01 triliun pada 2022.
Komisi XI DPR menyetujui penambahan pagu anggaran Kemenkeu dari Rp43,02 triliun menjadi Rp44,01 triliun pada 2022. llustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi XI DPR merestui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menambah pagu anggaran sebanyak Rp992,77 miliar pada 2022. Dengan begitu, pagu anggaran kementerian akan naik dari Rp43,02 triliun menjadi Rp44,01 triliun tahun depan.

"Komisi XI menyetujui tambahan dukungan anggaran sebesar Rp992,77 miliar untuk memenuhi kebutuhan strategis yang belum terdanai di pagu anggaran 2022," ucap Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto saat rapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kamis (2/9).

Sebelumnya, Sri Mulyani menyampaikan permintaan penambahan anggaran secara langsung kepada Komisi XI DPR. Ani, sapaan akrabnya menjelaskan tambahan dana ini untuk pelayanan umum dari kementerian melalui program dukungan manajemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi merinci tambahan anggaran ini akan digunakan untuk meningkatkan sistem teknologi informasi pada sejumlah aplikasi yang telah dimiliki kementerian.

Mulai dari Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (KRISNA), Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD), CEISA milik DJBC ,dan lainnya. Selain itu, juga untuk mengembangkan infrastruktur core tax system dengan pagu mencapai Rp328 miliar.

"Ini perlu kami penuhi karena berkaitan dengan layanan umum," ucap Heru.

Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo menambahkan pengembangan core tax system sudah dilakukan sejak tahun lalu dan tahun ini. Namun, prosesnya terus berkelanjutan sampai beberapa tahun ke depan dengan target implementasi pada 2024.

Oleh karena itu, DJP membutuhkan tambahan anggaran untuk program ini. Rencananya, proses bisnis core tax system akan difinalkan pada Agustus 2022.

"Lalu testing-nya di 2022-2023, pilot project-nya di Juni 2023 dan sudah digunakan pada Oktober 2023. Harapannya, 2024 kami sudah gunakan sistem informasi yang baru ini sambil sekarang kita jaga sistem untuk disinergikan ke sistem baru," kata Suryo.

Senada, Direktur Jenderal Bea Cukai Kemenkeu Askolani mengatakan direktoratnya juga membutuhkan tambahan anggaran yang tertuang dalam pagu anggaran kementerian pada 2022. Hal ini untuk memperkuat sistem CEISA yang sempat terganggu pada beberapa waktu lalu dan berimbas ke para perusahaan logistik.

"Makanya untuk menjawab tantangan ini, salah satu usul penguatannya ada di maintenance dan software CEISA yang satu paket dengan tambahan yang kami ajukan di 2022," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER