PLN Tuntaskan 9.740 Sertifikasi Tanah, 36 Persen dari Target

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 06:49 WIB
PT PLN (Persero) telah menyelesaikan sertifikasi 9.740 bidang tanah dari target 27 ribu bidang tanah per 23 Agustus 2021. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT PLN (Persero) menyelesaikan sertifikasi 9.740 bidang tanah per 23 Agustus 2021 untuk pengembangan kelistrikan di Indonesia. Jumlah ini masih 36 persen dari target sertifikasi 27 ribu bidang tanah.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN Sinthya Roesly mengatakan sertifikasi tanah merupakan prioritas perusahaan saat ini. Perusahaan pelat merah ini juga turut bekerja sama dengan beberapa kementerian dan lembaga (k/l) untuk menyelesaikan program tersebut.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN dan KPK atas supervisi yang selama ini diberikan kepada PLN. Tanpa bantuan dan pendampingan dari mereka, proses ini tentunya akan menghabiskan waktu yang lebih lama," kata Sinthya dalam keterangan resmi, Selasa (1/9).

Sinthya berharap agar aset yang dicatatkan ini dapat didayagunakan asetnya sehingga mampu menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.

Ia mengungkapkan masalah sosial dan hukum yang kompleks menjadi tantangan utama dalam melakukan sertifikasi tanah.

Tenaga Ahli Menteri ATR/BPN Arie Yuriwin membeberkan masalah yang kerap kali terjadi yakni sengketa lahan dengan perorangan.

Sementara itu, Guru Besar Hukum Agraria Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Maria Sumardjono menyarankan agar para tenaga ahli Kementerian ATR/BPN dapat menanyakan terlebih dahulu kelengkapan syarat sebelum diproses sertifikasinya.

Aceh dan Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu daerah yang berhasil dilakukan sertifikasi tanah sebanyak 804 dari 1.566 bidang tanah yang ditargetkan.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Ikbal Nur mengatakan masih ada 762 persil bidang tanah yang harus diselesaikan proses sertifikasinya hingga akhir tahun.

Ikbal turut menambahkan kurang lebih 106 ribu persil bidang tanah yang masih harus dilegalkan di Sumatera Selatan. Perseroan menargetkan 1.836 persil tanah di Sumsel akan disertifikasi. Hingga Agustus 2021, PLN telah menyelesaikan 379 sertifikat tanah untuk kelistrikan di Sumsel.

"Masih ada 1.457 persil tanah yang harus diselesaikan proses sertifikasinya pada 2021. Saat ini, sedang dalam proses pemberkasan internal, verifikasi, pendaftaran awal, dan proses pengukuran," tambah Ikbal.



(fry/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK