Kas Kosong, Presiden Zambia Janji Akan Bayar Utang Negara
Presiden Zambia Hakainde Hichilema berjanji akan membayar utang negara kepada para kreditur di tengah kondisi kas pemerintahan yang kosong. Janji ini merupakan itikad baik dari pemerintah kepada kreditur.
Hal ini disampaikannya melalui akun Twitter resminya @HHichilema pada Kamis (2/9). Ia juga menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan pemerintah akan dilakukan dengan transparan.
"Kreditur ke Zambia tidak perlu khawatir tentang posisi keuangan kami saat ini. Kami akan sampai pada solusi yang bersahabat dan saling menguntungkan untuk utang kami. Kami akan terlibat secara transparan dan dengan itikad baik. Seperti yang dikatakan pemuda Zambia, 'Bally akan membayar'," cuitnya, seperti dikutip CNNIndonesia.com pada Jumat (3/9).
Sebelumnya, Hichilema yang baru terpilih dan menjabat menjadi orang nomor satu di Zambia itu sempat kaget karena menemukan fakta bahwa kas negara kosong. Warisan kas kosong itu didapatnya dari pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Edgar Lungu sejak 2015.
Kondisi ini diduga terjadi karena aksi korupsi. Krisis keuangan negara pun tak cuma berupa kas kosong, tapi juga utang yang menumpuk.
"(Kas negara) benar-benar kosong. Orang-orang masih mencoba melakukan pergerakan dana di menit-menit terakhir, yang tidak sah, yang bukan milik mereka," ungkap Hichilema dalam wawancara kepada BBC pada Kamis kemarin.
Lihat Juga : |
Atas kondisi ini, Hichilema menunjuk ekonom sekaligus mantan penasihat IMF Situmbeko Musokotwane menjadi Menteri Keuangan Zambia. Musokotwane mengatakan pemerintah akan berusaha untuk mencicil utang kepada kreditur dan membayar gaji pegawai.
Diketahui, Zambia berutang kepada kreditur asing senilai US$12 miliar atau setara Rp171,12 triliun (kurs Rp14.260 per dolar AS).