Pemerintah Akan Gelontorkan Bantuan Rp1,2 Juta ke 1 Juta PKL

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 19:30 WIB
Pemerintah akan menggelontorkan bantuan tunai senilai Rp1,2 juta bagi pedagang kaki lima dan pengusaha Warteg demi menyelamatkan mereka dari tekanan corona.
Pemerintah akan menggelontorkan bantuan tunai senilai Rp1,2 juta bagi pedagang kaki lima dan pengusaha Warteg demi menyelamatkan mereka dari tekanan corona. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Huyogo Simbolon).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan menggelontorkan bantuan senilai Rp1 juta kepada para pedagang kaki lima (PKL) dan pengusaha Warung Tegal (Warteg) yang berusaha di daerah dengan status PPKM level 4 dan PPKM level 3. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bantuan akan diberikan dalam bentuk tunai.

"Bantuan tunai untuk PKL ataupun Warteg ini kepada 1 juta PKL dan pemilik warung yang diberikan dana Rp1,2 juta melalui TNI Polri," katanya Senin (6/9).

Sayangnya, ia masih enggan menyatakan kapan tepatnya bansos akan disalurkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan segera dijalankan karena seluruh regulasi telah lengkap," katanya.

Airlangga menyebut bantuan dikecualikan untuk mereka yang terdaftar sebagai penerima bantuan presiden (Banpres) produktif atau BPUM.

Selain itu, pemerintah juga akan tetap melanjutkan program bantuan lain. Salah satunya, Kartu Prakerja. Ia menyatakan pemerintah sudah menggelontorkan insentif Program Kartu Prakerja kepada 4,3 juta orang hingga tahun ini.

Itu kemungkinan masih akan bertambah. Pasalnya, pembukaan pendaftaran peserta hingga kini masih dibuka.

Khusus untuk gelombang ke-19, ia mengatakan bantuan diberikan kepada 800 ribu orang, sementara ada 3,9 juta orang yang mendaftar.

"Realisasi insentif salah satunya Kartu Prakerja telah diberikan selama 2021 ke 4,3 juta dan di batch 19 sudah 3,9 juta yang mendaftar dan penerima 800 ribu," jelas dia.

Pemerintah memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di sejumlah daerah Jawa dan Bali mulai 7 sampai 13 September 2021.

Pemerintah melakukan beberapa relaksasi mobilitas masyarakat, seperti menaikkan waktu maksimal dine in di mal dari 30 menit menjadi 60 menit. Juga, melakukan uji coba pembukaan tempat wisata di 20 kota PPKM level 3.

[Gambas:Video CNN]



(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER