Harga Aluminium Sentuh Level Tertinggi dalam 1 Dekade

CNN Indonesia
Selasa, 07 Sep 2021 08:40 WIB
Harga aluminium menyentuh level tertingginya dalam satu dekade usai militer Guinea melancarkan kudeta terhadap pemerintah negara Afrika Barat.
Harga aluminium menyentuh level tertingginya dalam satu dekade usai militer Guinea melancarkan kudeta terhadap pemerintah negara Afrika Barat. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga aluminium melonjak hingga menyentuh ke level tertinggi dalam satu dekade terakhir pada perdagangan Senin (6/9). Lonjakan harga komoditas tersebut terjadi usai militer Guinea melancarkan kudeta terhadap pemerintah negara Afrika Barat.

Mengutip CNN Business, Selasa (7/9), harga aluminium berjangka di London Metal Exchange naik 1,8 persen menjadi US$2.775,5 per metrik ton pada Senin (6/9).

Harga aluminium meroket di tengah gejolak politik di Afrika Barat selama sepekan terakhir. Seorang penasihat Presiden Guinea Alpha Conde mengatakan bahwa Conde ditahan dan kudeta telah terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dilihat, harga aluminium terus menguat sepanjang tahun ini. Hal ini sejalan dengan lonjakan permintaan aluminium di pasar.

Kenaikan permintaan bertepatan dengan pengurangan produksi aluminium di China. Pemerintah China disebut-sebut ingin mengurangi emisi karbon di dalam industri berat.

Aluminium adalah komponen utama dari berbagai macam produk, mulai dari mobil, smartphone, dan sistem energi. Hal ini membuat pemerintah di beberapa negara khawatir harga aluminium akan berpengaruh terhadap inflasi.

Sementara, kerusuhan di Guinea menambah tekanan pada pasar. Pasalnya, negara tersebut merupakan penghasil bauksit terbesar kedua setelah Australia.

"Militer telah menutup perbatasan darat dan udara, jadi saya berharap itu dapat menyebabkan beberapa gangguan," kata Kepala Strategi Komoditas ING Warren Patterson.

Seorang analis di perusahaan intelijen risiko Verisk Maplecroft Eric Humphery Smith memperkirakan bahwa operasi ditutup untuk beberapa hari ke depan atau beberapa minggu ke depan.

"Penambang sekarang memiliki sedikit pilihan selain duduk diam dan menunggu kejelasan lebih lanjut dari otoritas," katanya dalam sebuah catatan kepada klien.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER