Banggar DPR-Pemerintah Sepakat Target Ekonomi 2022 5,2 Persen
Badan Anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi di level 5,2 persen pada 2022. Angkanya jauh lebih tinggi dari outlook 2021 yang sebesar 3,7 persen-4,5 persen.
"Kami meyakini yang terbaik pengambilan keputusan pertumbuhan (ekonomi) di 5,2 persen. Bapak-bapak setuju?" ucap Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah dalam rapat kerja bersama pemerintah, Rabu (8/9).
Said mengatakan DPR lewat Komisi XI sebelumnya sepakat bahwa pertumbuhan ekonomi berada dalam rentang 5,2 persen-5,5 persen tahun depan. Kemudian, target ekonomi dikerucutkan menjadi 5,2 persen di dalam rapat kerja hari ini.
Lihat Juga : |
Selain itu, Banggar dan pemerintah sepakat target inflasi kurang lebih 3 persen, nilai tukar rupiah Rp14.350 per dolar AS, dan suku bunga surat utang negara (SUN) 10 tahun 6,8 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan asumsi makro pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen sudah memberikan pesan bahwa ketidakpastian masih menyelimuti Indonesia.
"Jadi pemerintah dan DPR bersama-sama mengantisipasi ketidakpastian itu," kata Febrio.
Meski begitu, ia mengklaim pemerintah berhasil menghadapi ketidakpastian itu dengan realisasi kontraksi pertumbuhan ekonomi yang tak terlalu dalam. Pada 2020 misalnya, ekonomi Indonesia minus 2,07 persen.
Kemudian, ekonomi mulai berbalik arah tumbuh positif 7 persen pada kuartal II 2021. Febrio masih optimistis bahwa ekonomi Indonesia dapat tumbuh 3,7 persen sepanjang tahun ini.
"Ini bukti 2021 itu bukan hanya rebound (bangkit) tapi juga pertumbuhan ekonomi ini merupakan hasil dari kerja keras semua," pungkas Febrio.