Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan kontribusi industri manufaktur terhadap perekonomian mencapai 20 persen pada 2024. Tahun ini, kontribusinya terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) diperkirakan berkisar 18 persen.
"Tahun 2025, (kontribusi industri manufaktur) ingin mencapai di atas 20 persen," terang Agus saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (9/8).
Untuk mendukung target tersebut, Agus menargetkan industri manufaktur bisa tumbuh 4 persen hingga 5 persen per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"2022 minimal pertumbuhan (industri manufaktur) di posisi 5 persen," ujarnya.
Mengutip data BPS, sumbangsih industri pengolahan terhadap ekonomi cenderung menurun selama satu dekade terakhir. Pada 2011 lalu, porsi industri manufaktur terhadap PDB mencapai 21,76 persen. Namun, pada kuartal II 2021, kontribusinya hanya 19,29 persen.
Pandemi covid-19 turut menekan industri manufaktur dalam negeri. Pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal I 2021 sempat minus 1,38 persen secara tahunan. Namun, lajunya membaik menjadi 6,58 persen pada kuartal II 2021.
Selain itu, efek pandemi juga tercermin dari indeks manajer pembelian atau Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia. Tercatat, PMI manufaktur Agustus bertengger di level 43,7. Meski angkanya naik dari bulan sebelumnya, 40,1, indeks masih berada di bawah 50 atau mencerminkan industri dalam fase kontraktif.