5 Fakta Raksasa Properti China Terbelit Utang Hebat

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Sep 2021 15:09 WIB
Masalah utang besar lebih dari US$300 miliar yang membelit raksasa properti China Evergrande dikhawatirkan bisa memicu krisis keuangan.
Foto: AFP/NOEL CELIS

4. Reaksi Investor

Sejumlah pihak berdemonstrasi dan ingin bertemu dengan perwakilan perusahaan untuk membahas masalah yang membelit Evergranda.

Namun, pemegang saham sebenarnya telah mewaspadai saham Evergrande akan anjlok karena masalah keuangan perusahaan.

Pekan lalu, Fitch dan Moody's Investors Services juga menurunkan peringkat kredit Evergrande karena masalah likuiditas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat kemungkinan default," tulis Fitch dalam sebuah catatan.

5. Campur Tangan China

Analis berharap pemerintah China ikut campur dalam membatasi dampak buruk jika Evergrande default.

Juru Bicara Biro Statistik Nasional China Fu Linghui mengatakan beberapa perusahaan real estate tetap stabil tahun ini. Namun, dampak masalah Evergrande dapat meluas ke industri keseluruhan.

Di sisi lain, pihak dari Capital Economics memperkirakan bank sentral China bisa turun tangan mengatasi masalah Evergrande dari sisi likuiditas jika kekhawatiran default meningkat.

Sementara, sumber anonim menyebut bahwa regulator telah meminta firma hukum internasional King & Wood Mallesons untuk memeriksa keuangan Evergrande.

Namun, beberapa pihak menyatakan sudah terlambat menyelamatkan Evergrande. Masalah keuangan Evergrande dijuluki oleh media China sebagai lubang hitam besar.

Hal ini menyiratkan bahwa tak ada jumlah uang yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami pada akhirnya berharap bahwa pemerintah akan campur tangan dalam kasus Evergrande karena tidak akan membiarkan default perusahaan menyebar ke sistem perbankan," pungkas Bekink.

(aud/vws)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER