PUPR Catat Realisasi Padat Karya Irigasi Capai Rp2,4 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 24 Sep 2021 08:47 WIB
Kementerian PUPR mencatat realisasi padat karya tunai tata guna air irigasi mencapai Rp2,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja 190 ribu orang.
Kementerian PUPR mencatat realisasi padat karya tunai tata guna air irigasi mencapai Rp2,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja 190 ribu orang. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian PUPR mencatat realisasi padat karya tunai (PKT) 2021 program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI) mencapai Rp2,4 triliun atawa 95,68 persen dari anggaran.

Berdasarkan data emonitoring, capaian padat karya tunai P3TGAI itu sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 190.958 orang di 10.735 lokasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai program infrastruktur kerakyatan tersebut penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat pandemi covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, padat karya tunai juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok. Pola pelaksanaannya juga memperhatikan protokol kesehatan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/9).

Selain membangun infrastruktur berskala besar, seperti bendungan, Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur kerakyatan, seperti jaringan irigasi kecil, sehingga air bisa mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

Basuki mengaku kementeriannya terus mempercepat realisasi program padat karya tunai tahun ini. Salah satunya lewat P3TGAI yang menjangkau 11.968 lokasi.

Adapun anggaran yang disiapkan sebesar Rp2,7 triliun yang dilaksanakan oleh Balai Besar/Balai Wilayah Sungai lewat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

P3TGAI merupakan pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier dari saluran alam/tanah menjadi saluran dengan pasangan batu/lining yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat.

Petani pekerja tersebut diberikan upah harian atau mingguan yang dapat menambah penghasilan mereka di antara musim tanam dan panen.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER