China Bersumpah Tindak Tegas Perdagangan Uang Kripto

Pemerintah China semakin mengintensifkan tindakan tegas terhadap perdagangan mata uang digital kripto. Mereka secara tegas akan membasmi aktivitas ilegal perdagangan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

Mereka turut akan mengeluarkan larangan secara nasional terhadap pertambangan cryptocurrency.

Sekitar 10 agensi pemerintah China, termasuk bank sentral, perbankan, sekuritas, regulator mata uang asing dalam pernyataan bersama mereka akan memberlakukan larangan terhadap perdagangan kripto.

Bank Sentral China (PBOC) mengatakan kripto tidak boleh beredar di pasar seperti mata uang tradisional dan mata uang asing melalui internet.

PBOC juga melarang institusi keuangan, perusahaan pembayaran, dan firma internet dalam memfasilitasi perdagangan kripto.

"Secara tegas menekan spekulasi mata uang virtual, dan kegiatan keuangan terkait dan perilaku untuk melindungi properti orang dan menjaga ketertiban ekonomi, keuangan dan sosial," tulis PBOC, dikutip dari Reuters, Jumat (24/9).

Merespons aksi pemerintah China, pergerakan Bitcoin sebagai mata uang kripto terbesar di dunia mengalami kejatuhan harga hingga 6 persen ke US$42.216.

[Gambas:Video CNN]

Mata uang kripto lainnya mengalami kenaikan dan penurunan yang serupa dengan Bitcoin. Ether terjun hingga 10 persen, sementara XRP tak bergeming.

Blockchain kripto turut mengalami tekanan akibat kebijakan ini. Riot Blockchain (RIOT.O), Marathon Digital (MARA.O), dan Bit Digital (BTBT.O) turun di antara 6,3 persen hingga 7,5 persen. San Francisco crypto exchange Coinbase Global (COIN.O) juga turun sebesar 3,4 persen.

Komisi Nasional Pengembangan dan Reformasi (NDRC) mengatakan akan membersihkan China dari pertambangan kripto. Yang akan dilakukan adalah mempromosikan pertumbuhan ekonomi China yang tinggi.

Sebelum kebijakan ini, penambangan kritpo menjadi bisnis yang besar di China. Bahkan setengah pasokan kripto dunia ada disini.