Mendag Incar Transaksi Rp21 T dari Pameran Dagang Tahun Ini
Menteri Perdagangan M Lutfi menargetkan nilai transaksi pada acara pameran internasional bertajuk Trade Expo Indonesia (TEI) 2021 sebesar US$1,5 miliar atau Rp21,3 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS).
Lutfi mengatakan target itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi transaksi TEI 2020, yakni US$1,3 miliar atau Rp18,46 triliun.
"Saya yakin tumbuh karena bisa melihat tren perdagangan dunia," ungkap Lutfi dalam Opening Ceremony 36th Trade Expo Indonesia 2021, Senin (27/9).
Ia mengatakan tren perdagangan Indonesia dengan sejumlah negara meningkat karena perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Salah satu produk yang cukup populer, seperti elektronik dan furnitur.
"Elektronik ini kami kebanjiran order, pertumbuhan untuk AS naik 40 persen, yang sifatnya seperti wifi," tutur Lutfi.
Kemudian, Lutfi mengatakan ekspor furniture juga meningkat beberapa waktu terakhir. Hal ini didorong kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) di tengah pandemi covid-19.
"Sekarang orang tidak ke kantor karena WFH, tapi mereka ingin tetap nyaman, ekspor furnitur Indonesia jadi luar biasa," tutur Lutfi.
Sementara, Lutfi menjelaskan TEI tahun ini akan diikuti oleh 1.000 perusahaan dan 500 ribu pengunjung. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan, antara lain forum perdagangan, penjajakan kesepakatan dagang, misi pembelian, seminar, halal trade forum, dan konseling bisnis.
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga mengundang menteri perdagangan Singapura, Filipina, Direktur Jenderal WTO, dan managing director Bank Dunia.