Manajemen Program (PMO) Kartu Prakerja mengingatkan peserta Gelombang 19 untuk segera melakukan pembelian pelatihan pertama hingga 30 September 2021. Jika tidak, maka status kepesertaan akan dicabut.
"Catat! 30 September batas akhir pembelian pelatihan pertama Gelombang 19 agar kepesertaan tidak dicabut," kata Prakerja dalam Instagram, Selasa (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PMO Prakerja mengutip Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 yakni penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama setelah dinyatakan lolos seleksi.
Peserta yang lolos pada Gelombang 19 sendiri telah diumumkan pada Rabu (1/9). Sebanyak 800 ribu orang dinyatakan dapat menerima insentif dari pemerintah untuk pencari kerja ini.
Manajemen menegaskan, jika kepesertaan Kartu Prakerja dicabut maka peserta tersebut tidak akan bisa mengikuti seleksi yang akan diadakan pada gelombang-gelombang berikutnya.
Sejumlah pelatihan direkomendasikan oleh PMO Prakerja. Di antaranya pelatihan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti pelatihan teknik pemasaran dan pelatihan perencanaan penjualan produk bagi pedagang online.
Lihat Juga : |
Sementara itu bagi penggiat marketing, manajemen turut merekomendasikan beberapa pelatihan seperti perencanaan marketing bagi spesialis pemasaran, content marketing, content writing, hingga search engine optimization (SEO).
Kartu Prakerja telah berakhir pada Gelombang 21. Namun, pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp11 triliun dan menargetkan bisa menjaring 2,8 juta peserta dengan skema bantuan sosial pada 2022.
Hingga saat ini, sebanyak 75 juta orang telah mendaftarkan diri dalam program Prakerja. Namun, hanya sebanyak 5,9 juta orang yang dipilih menjadi peserta sepanjang 2021.