Menhub Minta AP II Tambah Fasilitas PCR di Bandara Soetta
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menambah kapasitas fasilitas tes PCR di terminal kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta dari 200 menjadi 700 penumpang per jam. Sebab, bandara ini menjadi salah satu pintu masuk utama Indonesia.
"Penambahan fasilitas PCR ini perlu dilakukan untuk mempersingkat waktu tunggu para penumpang yang tiba di Soekarno-Hatta dalam menjalani pemeriksaan kesehatan di sini," kata Budi Karya seperti dilansir dari Antara, Selasa (28/9).
Bersamaan dengan persiapan penambahan fasilitas, ia meminta pihak pengelola bandara membatasi sementara jumlah penumpang kedatangan internasional agar tidak ada kepadatan. Selain itu, ia juga meminta integrasi data penumpang pesawat untuk memperlancar proses pemeriksaan kesehatan di kedatangan Internasional.
Lihat Juga : |
"Saya telah menginstruksikan Dirjen Perhubungan Udara untuk melakukan integrasi data dengan pemegang Air Operator Certificate/AOC (maskapai). Agar mempersingkat waktu karena penumpang tidak perlu mengisi dokumen lagi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan," katanya.
Tak ketinggalan, ia ingin protokol kesehatan ketat tetap diterapkan di terminal kedatangan internasional. Terkait permintaan ini, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengaku siap menambah kapasitas fasilitas tes PCR dalam dua minggu ke depan.
"Laboratorium tes disiapkan di Bandara Soekarno-Hatta adalah laboratorium tes berstandar Bio Safety Level 2 (BSL 2) sehingga pelaksanaan tes PCR bagi penumpang internasional yang baru mendarat di Terminal 3 dapat dilakukan lebih masif dengan hasil tes diketahui hanya dalam waktu 1 jam," tandasnya.