Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang gencar dalam mengintegrasikan transportasi umum dengan hunian bagi masyarakat komuter.
Dengan menggandeng sejumlah pengembang properti, pemprov akan mengubah pola pembangunan dari car oriented development (COD) menjadi transit oriented development (TOD).
TOD dibangun dengan mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalkan penggunaan angkutan umum seperti Transjakarta, KRL, MRT, LRT, pejalan kaki, hingga pesepeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, properti TOD apa saja yang bisa menjadi pilihan untuk masyarakat? Berikut informasinya.
Lihat Juga : |
Corporate Secretary Intiland Theresia Rustandi menyampaikan hunian yang akan dibangun terletak di kawasan Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Intiland mengembangkan kawasan perkantoran terpadu bernama South Quarter yang berjarak 500 meter dari stasiun.
Dalam kawasan tersebut, Intiland sedang membangun apartemen baru bernama SQ Res. Theresia mengungkapkan satu unitnya dibanderol sekitar Rp1 miliar.
Selain itu, perusahaan turut mengembangkan proyek Poins yang sebelumnya bernama Poin Square. Nantinya Poins akan memiliki sky bridge yang menghubungkan hunian dengan Stasiun MRT Lebak Bulus.
"Kedua proyek tersebut saat ini sudah beroperasi, namun untuk pengembangan baru di South Quarter, kami sedang membangun apartemen SQ Res," kata Theresia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/9).
Theresia menyampaikan Dukuh Atas akan kehadiran sebuah hunian mixed-use dan high-rise terpadu yang berlokasi di samping Waduk Melati dan Grand Indonesia.
TOD tersebut bernama Fifty Seven Promenade yang meliputi kawasan apartemen, perkantoran, hingga komersial. Saat ini, kawasan tersebut sedang dibangun 2 tower apartemen. Diproyeksikan hunian ini akan rampung pada tahun depan.
Head Corporate Communication Intiland Prananda Herdiawan mengatakan hunian ini akan dibanderol mulai harga Rp3 miliar per unit.
Kota Podomoro Tenjo dibangun oleh pengembang Agung Podomoro Land yang berdekatan dengan stasiun KRL Tenjo lintas Tanah Abang-Rangkasbitung.
Kawasan ini merupakan mix used area dengan fasilitas penunjang eksternal yang memadai. TOD Tenjo menawarkan hunian tapak dengan luas 72 meter persegi dengan 2 kamar tidur.
Selain itu, TOD akan membangun 8 ribu unit rumah sederhana dan puluhan unit rumah premium. Dikutip dari situs resmi, kota Podomoro Tenjo dibanderol dengan harga mulai dari Rp200 juta.