Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Bandara Internasional Ngurah Rai akan kembali dibuka untuk kedatangan internasional. Hal ini berlaku mulai 14 Oktober 2021 mendatang.
"Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk internasional pada 14 Oktober 2021," ungkap Luhut dalam konferensi pers secara daring, Senin (4/10).
Luhut menjelaskan pemerintah masih selektif dalam menerima warga asing di Indonesia. Beberapa negara yang warganya diizinkan masuk ke Indonesia, antara lain Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirate Arab seperti Abu Dhabi dan Dubai, serta New Zealand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai harus memastikan karantina untuk warga asing dan kesiapan satuan tugas (satgas). Masing-masing warga asing harus melakukan karantina minimal delapan hari.
"Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal delapan hari dengan biaya sendiri," jelas Luhut.
Sebagai informasi, pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel (levelling) untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) di sejumlah daerah Jawa-Bali mulai besok 5 Oktober sampai 18 Oktober.
"Dalam penerapan PPKM level selama dua minggu ke depan, masih terdapat 20 kabupaten/kota yang bertahan di level 2, yang didominasi oleh Semarang Raya dan Solo Raya, Solo Raya sekarang masuk Level 2," ungkap Luhut.
Luhut mengatakan wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) masih bertahan di level 3. Luhut menyebut capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bekasi masih rendah.
Selain itu, wilayah Bandung Raya, Malang Raya, hingga Surabaya Raya juga masih berstatus PPKM Level 3. Menurutnya, capaian vaksinasi mempengaruhi penanganan di wilayah tersebut.
(aud/age)