Fenomena 'obral' rumah mewah di tengah pandemi corona masih terjadi, tengok saja berbagai iklan daring yang memasarkan rumah-rumah mewah di kawasan elit. Bahkan, salah satu rumah yang dipasarkan merupakan properti tetangga selebritas Raffi Ahmad.
Salah seorang pemasar memasang iklan rumah seharga Rp3,8 miliar dengan gimik pemasaran pembeli rumah tersebut bakal menjadi tetangga Raffi Ahmad.
Berada di Andara Residence, Pondok Labu, Jakarta Selatan, rumah diiklankan lewat situs atau toko daring (e-commerce) di rumah.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Iklan yang telah terpajang selama sepekan ini menyatakan kediaman berada di kompleks Green Andara Residence dengan luasan 215 meter persegi kali 94 meter persegi.
"Mau jadi tetangga Sultan Andara Raffi Ahmad? Baliman Green Andara Residences," tulisnya dalam kolom deskripsi di rumah.com, dikutip pada Senin (4/10).
Dari pantauan CNNIndonesia.com, ada 13 properti serupa yang dijual untuk kawasan Green Andara Residence, harganya pun bervariasi dari kisaran Rp2 miliar hingga Rp5,8 miliar.
Selain itu, rumah mewah lainnya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan juga terpantau dijual di lamudi.co.id dengan harga Rp45 miliar. Rumah seluas 620 meter persegi tersebut memiliki 6 kamar tidur dan 5 kamar mandi dan disertai dengan kolam renang.
Di e-commerce lainnya, yakni di olx.co.id rumah mewah seharga Rp12 miliar juga dijual online. Rumah di kawasan PIK Elang Laut Raya, Jakarta Utara tersebut memiliki 4 kamar tidur dan 4 kamar mandi.
"Rumah Mewah Hook PIK Elang Laut Raya Jakarta Utara. Luas tanah 452 m2, akses jalan besar, lokasi asri, tenang, dan nyaman. Sertifikat Hak Guna Bangunan harga 12 miliar," jelas penjual di olx seperti dikutip.
Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) DKI Jakarta Clement Francis menyebut fenomena jual rumah mewah di tengah pandemi sudah terjadi sejak tahun lalu atau sejak pandemi masuk RI.
Ia menyebut lesunya sektor ekonomi dan bisnis membuat banyak pemilik properti mau tak mau harus melepas asetnya untuk bertahan, maka tak heran ia menyebut banyak dipasarkan rumah-rumah mewah.
Clement menilai karena tingginya pasokan atau mereka yang ingin menjual tidak seimbang dengan permintaan di pasar, maka banyak pemilik rumah yang jual murah. Secara rata-rata ia melihat penjualan rumah di masa pandemi ini diskon 10 persen-15 persen.
"Yang pasti harga ada terkoreksi karena demand tidak banyak, mengakibatkan harga di pasaran terkoreksi," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/10).
Kendati begitu, ia menyebut pada tahun ini sektor properti sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Menurut dia, masyarakat sudah mulai berani membeli properti karena percepatan vaksinasi serta insentif PPN dari pemerintah.
Ia mengatakan pembelian rumah di saat sekarang ini adalah waktu yang tepat karena pembeli akan mendapat nilai maksimal karena memiliki daya tawar yang besar terhadap penjual.