Konsultan Properti Colliers Indonesia memprediksikan pasokan ruang gedung perkantoran baru di DKI Jakarta bakal naik signifikan pada 2022 mendatang karena banyaknya konstruksi yang tertunda selama era pandemi covid-19.
"Jumlah pasokan baru di 2022 akan cukup banyak akibat banyak penyelesaian konstruksi tertunda," kata Head Research Department Colliers Indonesia Ferry Salanto seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/10).
Ferry memproyeksikan total pasokan baru gedung perkantoran di ibu kota pada tahun depan mencapai 435 ribu meter persegi dan 78 persen di antaranya berada di CBD atau sentra bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sedangkan pasokan perkantoran secara total di wilayah Jakarta mencapai 6,96 juta persegi untuk kawasan CBD dan 3,63 juta meter persegi di luar CBD. "Pertumbuhan pasokan kantor baru cenderung terbatas 2045-2025," imbuhnya.
Ferry memaparkan untuk rata-rata harga jual diperkirakan realtif stabil hinga akhir tahun ini, sedangkan perubahan harga sewa akan dipengaruhi oleh pasok baru baik di CBD maupun luar CBD.
Untuk ritel atau pusat perbelanjaan, Ferry memaparkan tidak ada pasokan baru pada kuartal III 2021 di daerah Jakarta, sehingga pasokan secara kumulatif sebanyak 4,86 juta meter persegi.
Dia juga memproyeksikan rata-rata harga sewa dan pemeliharaan mal akan stabil hingga akhir 2021 dan baru akan ada penyesuaian pada 2022 mendatang.