Harga minyak Indonesia atau Indonesian Crude Oil (ICP) dibanderol US$72,20 per barel pada September 2021. ICP naik US$4,50 per barel dibanding Agustus lalu yaitu US$60,80 per barel.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menyebut kenaikan harga minyak Indonesia lantaran sentimen pasokan minyak dunia semakin menipis.
"ICP September 2021 ditetapkan oleh Menteri ESDM sebesar US$72,20 per barel," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agung, peningkatan harga minyak mentah dunia dikarenakan berhentinya aktivitas produksi minyak di kawasan Teluk Meksiko AS akibat badai Ida dan badai tropis Nicholas.
Akibatnya, AS, sebagai salah satu produsen minyak di dunia, berpotensi kehilangan pasokan minyak mentah hingga 30 juta barel.
Selain itu, terdapat gangguan pasokan minyak mentah dari Libya akibat unjuk rasa yang memaksa penutupan terminal ekspor minyak mentah dari negara tersebut.
Faktor penyebab lain, organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) menurunkan proyeksi pasokan minyak mentah tahun ini dari sebesar 0,15 juta barel per hari menjadi 63,85 juta barel per hari.
Badan Energi Nasional AS (IEA) mencatat terjadi penurunan pasokan minyak mentah pada Agustus sebanyak 540 ribu barel per hari menjadi hanya 96,1 juta barel per hari.
Agung melanjutkan analisis tim harga minyak Indonesia melansir pengaruh lain kuatnya harga ICP, yakni nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang, terutama euro, cenderung melemah.