Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.208 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (11/10) sore. Mata uang Garuda menguat 15 poin atau 0,11 persen dari Jumat (8/10) lalu.
Kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga menempatkan rupiah di posisi Rp14.210 per dolar AS atau menguat dari Rp14.225 per dolar AS pada akhir pekan lalu.
Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Ringgit Malaysia menguat 0,22 persen, dolar Singapura 0,1 persen, bath Thailand 0,09 persen, yuan China 0,7 persen, dan dolar Hong Kong 0,03 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, yen Jepang keok 0,61 persen terhadap dolar AS. Pelemahan juga dialami oleh peso Filipina sebesar 0,43 persen dan dolar Taiwan 0,4 persen.
Di negara maju, dolar Australia menguat 0,48 persen dan poundsterling Inggris naik 0,23 persen. Namun, euro Eropa merosot 0,03 persen.
Analis Asia Valbury FuturesLukman Leong menilai dolar AS cenderung melemah lantaran data upah pekerja non pertanian AS (NFP) yang buruk. Kondisi itu memberikan angin segar pada mata uang Garuda.
"Namun saya juga melihat semakin rendahnya kasus covid-19 di Indonesia telah memicu harapan pembukaan kembali ekonomi di Indonesia secara penuh dalam waktu dekat ini," ujar Leong kepada CNNIndonesia.com.