Arya Sinulingga Respons Faisal Basri Soal KCIC Rugi: Konyol
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga merespons kritik Ekonom Senior Faisal Basri bahwa proyek kereta cepat PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) tak bakal balik modal sampai akhir zaman atau kiamat sekali pun.
Ia menyayangkan pernyataan Faisal yang menurutnya subyektif dan tidak berdasarkan kajian. Bahkan, Arya menyebut pernyataan Faisal konyol.
"Faisal Basri itu salah total mengatakan bahwa sampai kapan pun pasti rugi, ya mana ada investor mau masuk dengan kondisi pasti rugi. Itu kan konyol," katanya lewat rilis, Kamis (14/10).
Kendati begitu, Arya tak menampik proyek kereta cepat mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) yang belum pasti angkanya karena masih menunggu selesai diaudit BPKP.
Arya menuturkan bila menghitung secara konservatif pinjaman untuk equitas baru akan kembali selama 40 tahun ke depan.
"Tapi kita belum tahu ya masih kasar hitungannya, kurang lebih mirip-mirip kayak MRT dan hampir di seluruh dunia namanya railway investasi kereta seperti itu pasti panjang," jelasnya,
Ia menampik modal pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak bakal terbayar. Pasalnya, ia menilai tak bakal ada investor yang mau mengambil bagian kalau proyek bakal merugi.
Lihat Juga : |
Arya juga meminta Faisal untuk tak asal-asalan menyebarkan berita tak benar (hoax) kepada publik tanpa data dan analisis. "Kalau dikatakan sampai kapan pun akan rugi itu konyol, itu sangat-sangat konyol," tegasnya.
Sebelumnya, Faisal Basri menyebut kereta cepat KCIC sebagai proyek mubazir bersama dengan LRT Palembang, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Bandara Kertajati.
Ia memproyeksikan nantinya rakyat yang akan membiayai proyek tersebut dengan membayar mahal tiket kereta cepat.
"Sebentar lagi, rakyat membayar kereta cepat. Barang kali nanti tiketnya Rp 400 ribu sekali jalan dan perkirakan sampai kiamat pun tidak balik modal," ungkapnya saat acara Gelora TV bertajuk Covid-19 dan Ancaman Kebangkrutan Dunia Usaha, Rabu (13/10).