Surplus Neraca Dagang Bikin Rupiah Berotot ke Rp14.074

CNN Indonesia
Jumat, 15 Okt 2021 15:55 WIB
Rupiah menguat 43 poin ke posisi Rp14.074 per dolar AS pada Jumat (15/10) sore. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.074 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (15/10) sore. Mata uang Garuda menguat 43 poin atau 0,3 persen dibanding Rp14.117 per dolar AS pada Kamis (14/10).

Begitu juga kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.084 per dolar AS atau menguat dari Rp14.155 per dolar AS pada Kamis kemarin.

Rupiah menguat bersama won Korea Selatan 0,37 persen di Asia. Begitu juga dengan rupee India yang menguat 0,15 persen, yuan China 0,14 persen, dan dolar Singapura 0,04 persen.

Namun, beberapa mata uang Asia lain melemah dari dolar AS, seperti dolar Hong Kong minus 0,02 persen, ringgit Malaysia minus 0,08 persen, peso Filipina minus 0,21 persen, baht Thailand minus 0,32 persen, dan yen Jepang minus 0,47 persen.

Sementara mayoritas mata uang utama negara maju menguat dari dolar AS. Hanya dolar Australia yang melemah 0,01 persen dan franc Swiss stagnan.

Sedangkan euro Eropa menguat 0,09 persen, dolar Kanada 0,15 persen, rubel Rusia 0,29 persen, dan poundsterling Inggris 0,36 persen.

Senior Analis DC Futures Lukman Leong mengatakan rupiah berhasil menguat pada hari ini berkat rilis data surplus neraca perdagangan yang mencapai US$4,37 miliar pada September 2021.

"Surplus perdagangan lebih dari US$4 miliar dan ini di atas konsensus pasar," ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, rupiah juga mendapat penguatan dari harga batu bara yang meningkat tinggi dalam beberapa waktu terakhir dan terbukti meningkatkan surplus neraca dagang. Di sisi lain, jumlah kasus covid-19 yang relatif rendah dalam beberapa waktu terakhir.



(uli/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK