Mentan: Sektor Pertanian Siap Hadapi Ancaman Perubahan Iklim
Dia menuturkan pertanian merupakan sektor yang bisa bertahan selama pandemi Covid-19, bahkan tumbuh positis sementara sektor lain menghadapi tekanannya. SYL, demikian sapaan akrabnya, mengatakan sektor pertanian menunjukkan ketangguhannya dalam 3 tahun terakhir.
Namun dia juga mengingatkan tantangan terbesar yakni perubahan iklim sehingga sektor pertanian harus siap menghadapinya.
"Mari jadikan peringatan HPS Ke - 41 ini momentum upaya kita bersama untuk merubah strategi pembangunan pertanian dengan menerapkan teknologi dan riset yang adaptif terhadap tantangan perubahan iklim, pemanasan global dan krisis air dimasa yang akan datang, " kata SYL pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke- 41 di Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/10).
Untuk itu, paparnya, pihaknya menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya memperkuat ketahanan pangan. Kontribusi tersebut tak hanya untuk lingkup daerah atau nasional, tapi juga dunia.
"Saya mengajak semua pihak untuk lebih agresif dan bersemangat dalam menghadapi tantangan ke depan. Saya juga ingin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih semua pihak dan petani yang telah berjuang untuk mempersiapkan pangan bagi 273 juta orang, " ungkapnya
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama tahun 2020, sektor pertanian menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Pada Triwulan II/ 2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen q-to-q. Demikian pula pada triwulan III dan IV, PDB Pertanian tumbuh masing-masing 2,15 persen dan 2,59 persen y-on-y dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.
Demikian juga memasuki Triwulan II/ 2021, PDB sektor pertanian masih konsisten tumbuh positif sebesar 12,93% (q to q).
(asa/asa)