Wamenkeu Beri Sinyal Anggaran Kesehatan Lebih dari Rp214 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 08:00 WIB
Wamenkeu mengatakan akan ada pergeseran anggaran untuk klaster kesehatan di PEN 2021. Diperkirakan, anggarannya lebih dari Rp214 triliun.
Wamenkeu mengatakan akan ada pergeseran anggaran untuk klaster kesehatan di PEN 2021. Diperkirakan, anggarannya lebih dari Rp214 triliun. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Fauzan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Keuangan (WamenkeuSuahasil Nazara memberikan sinyal bahwa anggaran kesehatan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) akan naik. Saat ini, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp214,96 triliun untuk klaster kesehatan dalam PEN 2021.

"Untuk kesehatan Rp214,96 triliun, mungkin ada pergerakan karena untuk biaya pasien," ungkap Suahasil dalam Konferensi Pers tentang Evaluasi Program PC-PEN dan Optimalisasi Anggaran Program PEN 2021, Selasa (26/10).

Ia mengatakan pergeseran anggaran untuk klaster kesehatan dibutuhkan karena pemerintah harus membayar banyak pasien yang terpapar covid-19 akibat varian delta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan dilakukan finalisasi dan dimasukkan dalam PEN yang tentu ada pergeseran-pergeseran," terang Suahasil.

Meski begitu, Suahasil tak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa potensi dana yang akan ditambahkan untuk klaster kesehatan. Hal yang pasti, pemerintah akan memutar otak dalam menggeser-geser dana PEN di beberapa klaster.

"Kalau ada (klaster) yang bisa di-efisiensikan untuk kesehatan, kalau ada pergeseran-pergeseran," imbuh Suahasil.

Sementara, Suahasil menjelaskan realisasi klaster kesehatan sebesar Rp116,82 triliun per 22 Oktober 2021. Jumlah itu setara 54,3 persen dari pagu Rp214,96 triliun.

Secara total, pemerintah baru menggunakan dana PEN sebesar Rp433,91 triliun. Penyerapannya setara 58,3 persen dari pagu Rp744 triliun.

Pemerintah mengalokasikan dana PEN untuk lima klaster. Rinciannya, kesehatan Rp214,96 triliun, perlindungan sosial Rp186,64 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp162,4 triliun, program prioritas Rp117,94 triliun, dan insentif usaha Rp62,83 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER