PLN Padamkan Listrik Beberapa Wilayah di Sintang Akibat Banjir

CNN Indonesia
Rabu, 10 Nov 2021 15:48 WIB
PT PLN (Persero) memadamkan aliran listrik di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akibat banjir demi keamanan masyarakat dan instalasi.
PT PLN (Persero) memadamkan aliran listrik di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat akibat banjir demi keamanan masyarakat dan instalasi. (Tangkapan Layar Instagram/@ditjenpajakri).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT PLN (Persero) mengatakan pihaknya sengaja memadamkan listrik di beberapa wilayah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), karena banjir. Hal ini demi keamanan masyarakat di wilayah Sintang.

"Terkait banjir di Sintang, bahwa PLN memadamkan instalasi listrik dalam rangka pengamanan, baik masyarakat maupun instalasi," ungkap General Manager PLN Kalbar Ari Dartomo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (10/11).

Ia mengatakan beberapa gardu listrik terendam banjir. Dengan demikian, PLN harus memadamkan listrik untuk keamanan bersama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena terendam, maka harus diamankan. Orang bisa kena sengat listrik jika dinyalakan," tutur Ari.

Ia memastikan belum ada laporan instalasi tumbang di Sintang. Nantinya, PLN akan menyalakan kembali aliran listrik jika situasi banjir sudah mulai kondusif.

"Bisa diatur nyala satu-satu. Mana jurusan yang sudah aman 100 persen kami nyalakan. Yang airnya tidak turun-turun maka belum bisa kami nyalakan," jelas Ari.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan masih ada wilayah di Kabupaten Sintang yang belum mendapatkan aliran listrik imbas banjir.

Kepala BNPB Ganip Warsito menjelaskan gardu PLN Sintang terendam banjir akibat masih tingginya muka air.

"Beberapa gardu PLN juga masih terendam sehingga ada wilayah yang masih tidak dapat dialiri listrik," kata Ganip dalam keterangan tertulis.

BNPB mencatat sebanyak 140.468 jiwa terdampak akibat banjir tersebut dan 2 warga dilaporkan meninggal dunia.

Kemudian, banjir itu juga menyebabkan sekitar 35.117 unit rumah yang terendam hingga 300 sentimeter dan 5 unit jembatan rusak berat.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER