KCIC Respons Pencurian Besi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

CNN Indonesia
Kamis, 11 Nov 2021 16:55 WIB
KCIC memastikan pelaksanaan konstruksi utama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak terpengaruh meski 118 ton besi dicuri dari lokasi proyek di Halim.
KCIC memastikan pelaksanaan konstruksi utama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak terpengaruh meski 118 ton besi dicuri dari lokasi proyek di Halim. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan pelaksanaan konstruksi utama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak terpengaruh kasus pencurian 118 ton besi di Halim, Jakarta Timur.

Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya mengatakan besi-besi yang dicuri bukan bagian dari komponen konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan besi untuk kebutuhan pendukung.

"Konstruksi utama kereta cepat Jakarta-Bandung aman. Besi-besi yang dicuri adalah besi untuk keperluan temporary support, seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun," jelasnya, dilansir Antara, Kamis (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, lanjut Mirza, pihaknya sudah meningkatkan keamanan di seluruh area, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat, menambah pos penjagaan, serta memasang CCTV di lokasi rawan pencurian.

Selain itu juga dilakukan peningkatan kekuatan pagar pembatas agar tidak mudah dijebol. Lalu, peningkatan mobilisasi sumber daya untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala terhadap material dan peralatan bantu, serta review dan monitoring lebih intens.

"Seluruh pihak proyek kereta cepat Jakarta-Bandung meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek, terutama di titik rawan, sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat," ungkap Mirza.

Terkait dugaan keterlibatan orang dalam, Mirza menuturkan saat ini belum menemukan indikasi mengenai hal itu. Pihaknya juga akan menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus pencurian ke pihak kepolisian serta mendukung upaya penangkapan terhadap pelaku pencurian sampai tuntas.

"Kami belum mendapat indikasi ada keterlibatan orang dalam dan hal ini menjadi wewenang pihak kepolisian. Kami akan memberikan dukungan penuh bagi kepolisian untuk mengungkap semua pelaku," terang dia.

Sebelumnya, Polsek Makasar, Jakarta Timur, awal November lalu berhasil menangkap lima dari 9 pelaku pencurian 118 ton besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Empat pelaku lainnya masih dalam pencarian.

Dari penangkapan tersebut, diamankan barang bukti berupa H-beam 6 meter sebanyak tujuh buah, mobil pikap yang digunakan pelaku untuk membawa besi curian.

[Gambas:Video CNN]



(bir/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER