Investor Jepang Jajaki Pembangunan PLTS di Sulsel

CNN Indonesia
Selasa, 16 Nov 2021 10:51 WIB
Investor Jepang yang berpusat di Jakarta, After Fit Indonesia, menjajaki pembangunan listrik tenaga surya dengan kapasitas 10 MW di Selayar, Sulawesi Selatan.
Perusahaan Jepang yang berpusat di Jakarta, After Fit Indonesia menjajaki membangun listrik tenaga surya dengan kapasitas 10 MW di Selayar, Sulawesi Selatan. Ilustasi PLTS. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf).
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu perusahaan Jepang yang berpusat di Jakarta , PT After Fit Indonesia, menjajaki dan bersedia membangun listrik tenaga surya dengan kapasitas 10 MW (Mega Watt) di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

Untuk melaksanakan niat itu, Manager B2B Project PT After Fit Indonesia Kemas Aulia telah menemui Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Dari pertemuan itu, pihaknya mendapatkan beberapa rekomendasi tentang beberapa lokasi potensial yang bisa dipakai .  

"Beberapa daerah yang memiliki potensi yang besar di Sulawesi Selatan, di antaranya Maros, Pangkep, Jeneponto dan tempat lainnya. Mudah-mudahan kami follow up. Ada realisasi yang baik untuk pemenuhan energi terbarukan di wilayah Sulawesi Selatan," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Andi mengatakan beberapa daerah di wilayahnya memang memiliki sumber potensi penghasil listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yang bervariasi, termasuk tenaga surya.

Salah satunya, potensi energi dari angin atau bayu sebesar 800-2.000 MW. Untuk tenaga surya, daerahnya juga punya danau yang luas seperti Danau Tempe.

"Jadi peluang di Sulawesi Selatan besar sekali, dan Sulawesi Selatan adalah tempat paling bagus untuk energi baru terbarukan. Karena kita di seluruh Indonesia yang paling besar," kata Andi Sudirman.

Pemprov Sulawesi Selatan akan berupaya mengawal investasi itu dari segi kebijakan. Kawalan akan dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah pusat.

"Intinya kami support, yang paling penting bagi kami masyarakat memiliki penerangan," sebutnya.

[Gambas:Video CNN]



(agt/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER