PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek memproyeksi sejumlah perusahaan teknologi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) beberapa tahun yang akan datang.
"Saya kira tahun-tahun yang akan datang kami akan melihat begitu banyak perusahaan teknologi yang akan listing juga," ungkap Direktur Utama Emtek Alvin W Sariaatmadja dalam CEO Networking, Selasa (16/11).
Saat ini, sambung Alvin, pelaku pasar sedang menanti proses IPO yang dilakukan oleh GoTo, entitas hasil merger antara Gojek dan Tokopedia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Yang paling dinanti kita semua adalah IPO GoTo yang diharapkan menjadi IPO terbesar di Indonesia," ucap Alvin.
Ia mengatakan IPO GoTo akan menjadi acuan bagi sejumlah perusahaan teknologi lain yang juga berencana mencatatkan sahamnya di BEI.
Sebagai informasi, GoTo sedang melakukan proses IPO. Manajemen bahwa penutupan pertama penggalangan dana jelang IPO (pra-IPO) tercatat lebih dari US$1,3 miliar.
Investor yang masuk dalam gelombang pertama tersebut adalah Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.
Sementara, Alvin juga membuka pintu bagi unit usaha Emtek yang ingin melantai di bursa efek menyusul GoTo. Namun, ia tak menyebut secara spesifik unit usaha mana yang paling berpotensi untuk IPO.
"Saya kira sangat memungkinkan untuk berbagai perusahaan kami bisa melantai," kata Alvin.
Lihat Juga : |
Berdasarkan laman resmi perusahaan, Emtek memiliki tiga bidang usaha, yakni media, solusi, dan bisnis lainnya.
Beberapa contoh bisnis media milik Emtek, antara lain PT Surya Citra Media Tbk, PT Surya Citra Televisi (SCTV), dan PT Indosiar Visual Mandiri (Indosiar).
Kemudian, beberapa bisnis Emtek di bidang solusi adalah PT Abhimata Citra Abadi, PT Sakalaguna Semesta, dan PT Tangara Mitrakom. Lalu, bisnis lainnya terdiri dari PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk dan PT Elang Medika Corpora.
(aud/agt)