Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.220 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (16/11) sore. Posisi ini melemah 18 poin atau 0,13 persen dari Rp14.202 per dolar AS pada Senin (15/11).
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.211 per dolar AS atau melemah dari Rp14.206 per dolar AS pada Senin kemarin.
Rupiah melemah bersama peso Filipina minus 0,27 persen, won Korea Selatan minus 0,16 persen, yen Jepang minus 0,11 persen, ringgit Malaysia minus 0,07 persen, dan dolar Singapura minus 0,04 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Namun, beberapa mata uang Asia lainnya berada di zona hijau. Rupee India menguat 0,25 persen, baht Thailand 0,08 persen, yuan China 0,08 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen.
Begitu juga dengan mayoritas mata uang utama negara maju. Rubel Rusia melemah 0,15 persen, dolar Australia minus 0,06 persen, dolar Kanada minus 0,05 persen, dan franc Swiss minus 0,04 persen. Hanya poundsterling Inggris yang menguat 0,35 persen dan euro Eropa 0,05 persen.
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah melemah pada hari ini karena pasar masih menanti rilis data penjualan ritel AS.
"Ini untuk mengukur langkah selanjutnya dari kenaikan suku bunga Federal Reserve," ungkap Ibrahim.
Sementara di dalam negeri, belum ada sentimen baru. Pasar masih menanti hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI).