Jokowi: Dunia Berada di Kompleksitas Masalah yang Tinggi

CNN Indonesia
Kamis, 18 Nov 2021 15:45 WIB
Presiden Jokowi menilai dunia saat ini berada dalam ketidakpastian yang tinggi dengan kompleksitas masalah yang juga tinggi. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dunia sedang memiliki banyak masalah dan berada di posisi keragu-raguan yang tinggi. Beberapa masalah muncul dari krisis pangan hingga tapering off dari bank sentral AS.

"Dunia sekarang ini betul-betul berada di posisi ketidakpastian tinggi, berada pada posisi keragu-raguan yang tinggi, dan kompleksitas masalah yang tinggi, dan muncul masalah-masalah yang mau tak mau dihadapi," ungkap Jokowi dalam CEO Forum, Kamis (18/11).

Masalah pertama berkaitan dengan perubahan iklim. Dunia khawatir hal ini memicu krisis pangan secara global.

Masalah kedua terkait dengan inflasi. Pasalnya, China, Inggris, dan AS mencatat lonjakan indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2021.

"Semua negara sekarang juga takut karena inflasi di negara-negara, semua negara naik," ucap Jokowi.

Ketiga, tapering off yang akan dilakukan oleh The Fed. Tapering off adalah pengurangan stimulus moneter yang dikeluarkan bank sentral saat perekonomian sedang terancam dan membutuhkan banyak suntikan likuiditas.

Likuiditas bisa diberikan dengan memangkas suku bunga acuan bank ke level yang sangat rendah hingga nol persen. Hal ini dibutuhkan untuk mendorong pelaku usaha mengajukan kredit, sehingga uang tetap beredar di masyarakat.

Selain itu, likuiditas juga bisa diberikan dalam bentuk pembelian surat utang negara. Pembelian dilakukan demi memastikan pemerintah memiliki likuiditas yang cukup untuk menangani ketidakpastian ekonomi.

Jika stimulus dikurangi dan bunga acuan The Fed naik, maka akan mempengaruhi kebijakan moneter di negara lain. Dampaknya juga akan terasa ke pasar keuangan karena dolar AS berpotensi menguat.

Keempat, adalah negara-negara dengan menghadapi masalah rantai pasok global. Jokowi mengatakan tak sehat bagi suatu pemerintahan bergantung dengan satu hingga tiga negara.

"Kesulitan kontainer juga dihadapi hampir semua negara," imbuh Jokowi.

Ini semua, tambah Jokowi, disrupsi yang mengacaukan dan kompleksitasnya semakin bertambah di dunia.

Untuk itu, pemerintah harus mengantisipasi dampak dari situasi global ke Indonesia.

"Harus antisipasi, harus persiapkan diri, harus hati-hati, tetapi juga tidak perlu terlalu takut," tutup Jokowi.



(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK