China Genjot Produksi Batu Bara, PMI Meroket ke Level 50,1
Purchasing Managers Index (PMI) China naik ke level 50,1 per November 2021 dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 49,2. Kenaikan PMI tersebut disumbang oleh lonjakan pasokan batu bara yang sebelumnya sempat tersendat.
Ini merupakan pertama kalinya sejak tiga bulan terakhir, PMI China kembali ke level 50. Diketahui, PMI merupakan salah satu indikator menggeliatnya sektor manufaktur. Level PMI di atas 50 ini menunjukkan terjadinya ekspansi sektor manufaktur di negara terkait.
Pemerintah China mengaitkan peningkatan PMI tersebut dengan kebijakan baru yang diklaim memperkuat pasokan energi dan menstabilkan lonjakan biaya produksi.
"Kekurangan listrik mereda dan harga beberapa bahan baku turun secara signifikan pada November," tutur Zhao Qinghe, Ahli Statistik Senior NBS seperti dikutip dari CNN Business, Selasa (30/11).
China dalam beberapa bulan terakhir bergulat dengan krisis listrik karena cuaca ekstrem, lonjakan permintaan energi, dan pembatasan ketat penggunaan batu bara memberikan pukulan berat ke jaringan listrik Negeri Tirai Bambu.
Masalah muncul pada September lalu ketika perusahaan dipaksa untuk membatasi konsumsi energi mereka untuk mengurangi permintaan listrik. Pasokan listrik bahkan dipotong ke beberapa rumah tangga dan membuat orang-orang terjebak di dalam lift.
Krisis energi, bersama dengan melonjaknya biaya bahan baku, mengakibatkan penurunan tajam dalam hasil industri untuk September dan Oktober 2021. Untuk mengatasi masalah ini, pihak berwenang telah melonggarkan upaya mereka untuk mengurangi emisi karbon dan memerintahkan tambang batu bara untuk meningkatkan produksi.
Terbukti, keputusan tersebut membuahkan hasil. Keputusan Pemerintahan Xi Jinping itu membuat rekor harian baru untuk produksi batu bara pada pertengahan November, menurut statistik dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC).
Kendati demikian, China masih dihantui oleh stres baru dari persiapan perhelatan Olimpiade Musim Dingin, krisis di sektor real estate, dan potensi dampak dari penyebaran varian omicron covid-19.
Analis Citi memproyeksikan China bakal mengerem produksi barang mentah guna menjaga langit biru di Beijing menjelang perhelatan Olimpiade yang dijadwalkan pada awal Februari 2022 mendatang.