Plus Minus Pakai Paylater saat Bokek

CNN Indonesia
Rabu, 01 Des 2021 13:08 WIB
Layanan paylater mengemuka belakangan ini. Tapi, ada beberapa plus minus yang harus disadari masyarakat sebelum memanfaatkannya. Berikut rinciannya.
Layanan paylater mengemuka belakangan ini. Tapi, ada beberapa plus minus yang harus disadari masyarakat sebelum memanfaatkannya. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Layanan keuangan digital semakin merebak di Indonesia. Tingginya penetrasi internet dan lahirnya banyak perusahaan teknologi menjadi salah satu pemicunya.

Salah satu layanan keuangan digital yang saat ini mengemuka di tengah masyarakat adalah paylater. Ini muncul di berbagai layanan dari ride-hailing apps hingga e-commerce.

Perencana Keuangan OneShildt Lusiana Darmawan mengungkapkan paylater merupakan fasilitas keuangan yang mirip dengan fasilitas utang kartu kredit. Dengan paylater, pengguna bisa menunda pembayaran atas produk/jasa yang dibelinya, untuk dilunasi saat jatuh tempo. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bedanya, Paylater tetap akan dikenakan biaya dan/atau bunga untuk pemakaiannya, sedangkan utang kartu kredit baru dikenakan bunga jika dibayar melewati batas waktu jatuh tempo.

Namun, paylater tidak sama dengan pinjaman online. Paylater hanya memberikan dana namun tidak bisa memperoleh uang tunai. Ini hanya menjadi opsi di marketplace untuk melakukan transaksi tertentu.

Sementara pinjol, dapat memberikan uang secara tunai kepada pengguna dan dana tersebut dapat digunakan untuk keperluan apapun yang dibutuhkan.

Menurutnya paylater memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki layanan keuangan lainnya.

"Persyaratan untuk dapat menggunakan fasilitas paylater relatif lebih mudah dan proses persetujuan cepat," kata Lusiana kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/11).

Paylater juga memberikan sejumlah promo, potongan harga, hingga bebas biaya administrasi sehingga membuat pengguna semakin senang melakukan transaksi.

Selanjutnya, pengguna dapat memiliki barang atau jasa yang diperlukan dengan cepat dan dapat menunda pembayaran hingga jangka waktu tertentu. Kemudian, kebanyakan paylater sudah terintegrasi dengan sejumlah marketplace, sehingga memudahkan masyarakat untuk bertransaksi.

Dari segi bisnis, layanan paylater juga bisa menjadi opsi bagi pelaku usaha untuk mencari barang dan jasa tanpa perlu memikirkan biaya di awal.

"Bisa dijadikan alternatif untuk pembelian barang yang menunjang bisnis bahkan membeli barang yang bisa dijual kembali sebagai alternatif untuk mengatur kas atau menambah potensi bisnis untuk memperoleh penghasilan lebih baik," ujarnya.

Namun demikian, kehadiran paylater bukan tanpa kekurangan. Direktur Tatadana Consulting Tejasari Assad mengatakan kekurangan paylater terletak pada limit besaran pinjaman.

"Kekurangannya adalah limit yang diberikan tidak besar dan juga untuk orang-orang yang perlu uang tunai, maka tidak bisa menggunakan paylater," katanya.

Keterbatasan limit yang diberikan memaksa masyarakat harus menggunakan beberapa aplikasi atau marketplace yang memiliki layanan paylater untuk mendapatkan pembelian yang dibutuhkan.

Lusiana menambahkan saat ini bunga pinjaman paylater lebih tinggi dibandingkan kartu kredit.

Dengan kehadiran paylater, masyarakat diminta untuk lebih selektif dalam memilih pinjaman dan mengurangi perilaku konsumtif. Masyarakat juga perlu berhati-hati dengan denda apabila terlambat dalam membayar cicilan.

Ia mengingatkan agar masyarakat membatasi jumlah pinjaman di paylater sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan membayar utang. Selain itu, masyarakat perlu memahami syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh pemberi layanan paylater.

"Perhatikan bunga atau biaya yang muncul. Hati-hati tergoda dengan bunga 0 persen, karena ada biaya lain yang tetap dikenakan seperti biaya administrasi dan layanan. Jangan sampai harus bayar denda jika telat membayar cicilan," ucapnya.

Terakhir, ia mengimbau untuk tetap memastikan rasio antara seluruh utang dan cicilan, termasuk paylater, tidak melebihi 30 persen dari total pemasukan bulanan.

(fry/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER