Aset Anak Usaha Indosat IM2 Dibekukan

PT Indosat Tbk mengungkapkan sejumlah aset milik anak perusahaan, PT Indosat Mega Media (IM2), dibekukan. Pembekuan ini dilakukan setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) mengeksekusi Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 787/PID.SUS/2014.

"Aset IM2 yang dibekukan saat ini mencakup tanah, gedung, kendaraan, dan rekening banknya," tulis Indosat dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/12).

Akibatnya, perusahaan layanan telekomunikasi tersebut harus berhenti beroperasi pada akhir November mendatang, setelah mengudara sejak awal 2000-an.

Putusan MA tersebut juga membuat pemberhentian operasional dilakukan untuk memenuhi kewajiban perusahaan membayar uang pidana pengganti sebesar Rp1,3 triliun.

Indosat mengklaim pihaknya tidak akan mengambil alih IM2. Bahkan, perusahaan lebih memilih untuk menutup perusahaan tersebut. Alasannya, nilai liabilitas atau utang lebih besar dibandingkan aset yang dimiliki.

Perseroan juga mengatakan IM2 sudah tidak lagi bisa diselamatkan dan tidak mampu melanjutkan kegiatan usahanya. Walau begitu, pihaknya akan tetap memberikan bantuan operasional untuk memperlancar transisi pelanggan.

Indosat juga menampik masalah hukum ini mengganggu kinerja keuangan perseroan. Pasalnya, IM2 hanya berkontribusi kurang dari 1,5 persen dari keuangan Indosat.

Hingga saat ini, pihaknya masih belum dapat menentukan kerugian yang dialami akibat berhentinya operasional anak perusahaan tersebut.

"Potensi kerugian perseroan atas berhentinya operasional IM2 masih belum bisa ditentukan saat ini karena kerugian tersebut akan ditentukan berdasarkan nilai aset yang dapat direalisasikan dan estimasi penyelesaian kewajiban yang akan dihitung oleh likuidator," tulisnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan operasional IM2 akan berakhir pada November tahun ini. Hal ini dikarenakan secara teknis, sumber daya manusia, dan keuangan IM2 sudah tidak lagi mampu beroperasi.