Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan dua perusahaan sekuritas atau broker yang terkendala akibat kebakaran di Gedung Cyber 1, Mampang Prapatan, Jakarta.
"Ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo kepada wartawan, Kamis (2/12).
Kemudian, ada satu broker yang melakukan suspensi atas keinginan sendiri (self suspend). Hal ini lantaran ada gangguan akibat kebakaran di Gedung Cyber 1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu broker self suspend, yang lain berjalan normal," imbuh laksono.
Sementara, Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan data center BEI tak terdampak atas insiden kebakaran di salah satu area kerja bursa yang berada di Mampang.
"Kejadian tersebut tidak berdampak pada data center BEI," kata Yulianto dalam keterangan resmi.
Ia juga memastikan operasional perdagangan BEI tetap berjalan normal saat ini. Hal ini berarti investor tetap bisa melakukan transaksi beli dan jual.
"Operasional perdagangan BEI tetap berjalan dengan normal," jelas Yulianto.
Sebagai informasi, kebakaran melanda Gedung Cyber 1, Jalan Kuningan Barat Raya No.8 RT.1/RW.3, Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan siang tadi.
Lihat Juga : |
Humas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan pihaknya menerima informasi kejadian pada pukul 12.43 WIB. Menurutnya, ada empat unit mobil damkar dengan 14 personil yang diterjunkan untuk memadamkan api.
"Objek (kebakaran) Gedung lantai 2, jenis bangunan menengah," kata Mulat dalam keterangannya.
Mulat mengatakan pihaknya menerima informasi adanya korban yang terjebak di kebakaran itu. Hingga kini, proses pemadaman masih berlangsung.
"Asap tebal. Informasi ada korban yang terjebak," ucap Mulat.
(aud/agt)