PLN: Negara Bisa Hemat Rp27,3 T dari Kompor Listrik

CNN Indonesia
Kamis, 02 Des 2021 20:40 WIB
PT PLN (Persero) mengatakan negara akan berhemat Rp27,3 triliun dari program konversi elpiji ke kompor listrik dalam empat tahun ke depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT PLN (Persero) memproyeksi program konversi elpiji ke kompor listrik untuk 30 juta penerima manfaat selama empat tahun dapat menghemat pengeluaran negara sebesar Rp27,3 triliun.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan penghematan itu berasal dari pengurangan impor elpiji sebesar Rp25,9 triliun dan pengurangan subsidi sebesar Rp1,4 triliun.

"Selain menyelamatkan defisit transaksi berjalan, implementasi konversi kompor elpiji ke kompor induksi juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong program-program transisi energi," ungkap Bob, dikutip Antara, Kamis (2/12).

Bob mengatakan program konversi elpiji ke kompor listrik akan terlaksana karena Indonesia sudah pernah melaksanakan program konversi minyak tanah ke elpiji beberapa waktu lalu.

Sementara, ia mengatakan pemerintah harus menerbitkan aturan setingkat peraturan presiden untuk mengimplementasikan konversi minyak tanah ke elpiji.

"Ini kepentingan bangsa, bukan kepentingan PLN atau Pertamina," imbuh Bob.

Koordinator Penyiapan Program Konservasi Energi Kementerian ESDM Qatro Romandhi mengatakan program konversi elpiji ke kompor listrik merupakan salah satu upaya pemerintah memangkas impor elpiji.

"Secara tidak langsung program ini juga akan berdampak positif ke ketahanan energi dan menyeimbangkan neraca perdagangan dari impor gas," ujar Qatro.

Sementara, Vice President Downstream Research and Technology Innovation PT Pertamina (Persero) Andianto Hidayat mengatakan program konversi elpiji menjadi kompor listrik harus dilakukan secara matang. Pasalnya, industri elpiji melibatkan banyak pihak, mulai dari produksi, tabung, selang, dan regulator.

"Kami mendukung konversi tersebut karena sebaiknya kompor induksi menyasar pasar yang daya listriknya mampu mendukung ke sana," kata Andianto.

Pertamina, tambah Andianto, akan berkoordinasi dengan PLN untuk meminta dukungan pemerintah agar proses konversi ini berjalan dengan baik dan diterima oleh masyarakat.

(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK