Penjualan Antam Naik 47 Persen per Kuartal III 2021 Gara-gara Emas

CNN Indonesia
Selasa, 07 Des 2021 11:40 WIB
Penjualan bersih PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik 47 persen ditopang oleh emas dan feronikel.
Penjualan bersih PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik 47 persen ditopang emas dan feronikel. (Antara FotoFauzan).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Aneka Tambang Tbk atau Antam membukukan penjualan bersih sebesar Rp26,48 triliun per kuartal III 2021. Angka itu naik 47 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp18,04 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Anton Herdianto mengatakan emas menjadi kontributor terbesar dalam penjualan bersih perusahaan, yakni mencapai Rp17,67 triliun atau 67 persen. Disusul oleh feronikel sebesar Rp4,34 triliun atau 16 persen, bijih nikel Rp3,25 triliun atau 12 persen, serta bauksit dan alumina sebesar Rp959,24 miliar atau 4 persen.

"Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp20,59 triliun atau 78 persen dari total penjualan bersih Aneka Tambang pada kuartal III 2021," kata Anton, dikutip dari Antara, Selasa (7/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anton mengatakan perusahaan fokus pada pengembangan bisnis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri pada tahun ini. Hal ini seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas dan pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik.

Tercatat, penjualan emas mencapai 19.871 kg per kuartal III 2021. Jumlahnya naik 34 persen dari kuartal III tahun lalu yang sebanyak 14.876 kg.

Sementara, total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.162 kg per kuartal III 2021. Kemudian, Antam memproduksi feronikel sebanyak 19.097 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan total penjualan 18.880 TNi.

Selanjutnya, perusahaan memproduksi bijih nikel untuk bahan baku feronikel dan penjualan ke pelanggan domestik sebanyak 8,3 juta wet metric ton (wmt) per kuartal III 2021. Jumlahnya melonjak 190 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 2,86 juta wmt.

Lalu, penjualan bijih nikel ke pasar domestik tercatat sebanyak 5,76 juta wmt atau naik 376 persen pada kuartal III 2021.

"Tak hanya itu, Antam juga berfokus dalam pengembangan pasar domestik bijih nikel seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri dengan tetap mengedepankan aspek konservasi cadangan dan sumber daya bijih nikel," jelas Anton.

Ia menambahkan volume produksi bijih bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik chemical grade alumina (GCA) dan penjualan kepada pihak ketiga sebesar 1,37 juta wmt pada kuartal III 2021. Angkanya cuma naik 5 persen dari kuartal III tahun lalu yang sebesar 1,3 juta wmt.

"Sedangkan capaian total volume penjualan bauksit pada kuartal III 2021 mencapai 910 ribu wmt. Sementara volume produksi CGA Antam pada kuartal III 2021 mencapai 55.814 ton alumina," pungkas Anton.

[Gambas:Video CNN]

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER