PLN Pulihkan Listrik 28 Ribu Warga Terdampak Erupsi Semeru

PT PLN (Persero) mengatakan telah memulihkan 112 trafo listrik pasca erupsi Gunung Semeru. Saat ini, 28.041 warga telah kembali mendapatkan akses listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan masih ada 2.482 pelanggan di Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan yang listriknya belum dinyalakan. Hal ini karena rumah pelanggan rusak atau berada di zona belum aman.

"Untuk penormalan listrik di 2.482 pelanggan ini kami masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto dalam keterangan resmi, Selasa (7/12).

Lihat Juga : Penjualan Antam Naik 47 Persen per Kuartal III 2021 Gara-gara Emas

Ia mengakui proses pemulihan listrik pasca bencana mendapatkan tantangan yang cukup berat kali ini. Tantangan itu mulai dari beberapa lokasi kembali mengalami hujan abu vulkanik, sehingga petugas PLN tidak dapat masuk.

Oleh karena itu, PLN melakukan pemetaan pelanggan yang terdampak erupsi dan merencanakan pekerjaan penormalan. Perusahaan juga membangun jaringan listrik baru di daerah yang terputus dari jaringan eksisting.

"Kami telah berhasil membangun jaringan tegangan menengah 20 kV sepanjang 300 meter yang menghubungkan penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampel Gading untuk penormalan pelanggan terdampak erupsi," jelas Adi.

Lihat Juga : Ma'ruf Amin Ungkap Dua Tantangan Akuntan 'Zaman Now'

Sementara, Adi menyebut PLN menerjunkan 124 personel untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah terdampak erupsi Semeru. Tim ini dibagi dua, yakni tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel.

"Petugas ini tentunya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk memastikan daerah atau zona yang aman, serta zona yang bisa dilewati oleh petugas PLN dalam upaya pengecekan instalasi dan penormalan," jelas Adi.

Ia menambahkan PLN juga menyiapkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 Kilo Watt (KW) sebanyak delapan unit dengan kapasitas 23 KW.

Sebelumnya, Lumajang diterpa erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12). Sejauh ini diketahui sebanyak 2.004 warga terpaksa mengungsi, 22 orang meninggal dunia, dan 27 orang hilang usai bencana itu.

[Gambas:Video CNN]