PT Pintu Kemana Saja, atau yang dikenal sebagai PINTU selaku platform jual beli dan investasi aset kripto yang berfokus pada mobile, mengadakan konferensi pers bertajuk Aplikasi Crypto untuk Semua di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (9/12).
Pada kegiatan tersebut, PINTU membagikan serangkaian informasi tentang perjalanan di Indonesia selama setahun lebih, beserta pertumbuhan positif PINTU, mulai peningkatan jumlah pengguna aktif, penunjukan brand ambassador, berbagai inovasi produk, hingga kehadiran token terbaru yang menambah keragaman aset investasi aplikasi PINTU.
Founder dan CEO PINTU, Jeth Soetoyo mengatakan, para pengguna berperan besar dalam perkembangan PINTU, hingga PINTU berhasil memberi layanan investasi aset kripto terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal tersebut dibuktikan di mana aplikasi PINTU telah diunduh hingga 2 juta kali dengan pengguna aktif mencapai lebih dari 700 ribu. Selain itu, menuju akhir tahun posisi aplikasi PINTU di IOS maupun Google Play Store bertahan di posisi nomor satu sebagai aplikasi investasi & trading aset kripto dengan rata-rata rating berada di 4.6," katanya.
Pada saat bersamaan, PINTU juga terus mengadakan kemudahan dan keamanan sebaik-baiknya dalam berinvestasi. Misalnya, melalui pilihan token investasi yang beragam dan akan terus bertambah.
Jeth mengatakan, pada akhir November lalu pihaknya tekah menambahkan Pintu Token (PTU), yang mendukung pengembangan ekosistem aplikasi PINTU dan menawarkan pilihan manfaat investasi. Sementara pada Desember ini, PINTU akan meluncurkan Pintu Earn, yaitu sebuah inovasi yang menawarkan imbalan untuk aset crypto tiap jam dan fleksibel, di mana pegguna tidak perlu mengunci aset kripto dalam jangka waktu yang ditentukan.
Tak sampai di situ, PINTU turut meluncurkan kampanye seara masif Aplikasi Crypto untuk Semua sambil menggandeng aktor Joe Taslim yang juga merupakan pengguna PINTU sebagai brand ambassador.
"Kami yakin, dengan komitmen nyata kami untuk masyarakat Indonesia terkait layanan aset kripto semakin menarik minat masyarakat untuk memulai berinvestasi," ungkap Jeth.
Bagi Joe Taslim, PINTU menjadi pengalaman pertamanya berkenalan dengan aset kripto. Sebagai pemula, dirinya mengaku membutuhkan pengetahuan sebelum berinvestasi. Hingga, dia menemukan platform investasi PINTU yang dirasa mudah dan aman.
"Aplikasi PINTU memberikan banyak informasi edukatif yang mampu mengarahkan saya kepada pemilihan keputusan yang tepat dalam berinvestasi, yaitu melalui Pintu Academy yang menyajikan beragam informasi seputar industri kripto dan teknologi blockchain, serta banyak informasi lain yang saya butuhkan. Jadi, PINTU menjadi pilihan yang paling tepat bagi saya berinvestasi pada aset kripto," tuturnya.
Jeth menambahkan, saat ini industri cryptocurrency beserta adopsi, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia baru memasuki tahap awal. Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, dia optimistis akan pertumbuhan jumlah investor aset kripto di Indonesia, seiring banyaknya institusi yang mulai memanfaatkan teknologi.
"Sama halnya dengan PINTU, kami akan terus menghadirkan inovasi terbaik yang dibutuhkan masyarakat dalam berinvestasi aset kripto, dan bersama dengan PINTU kita wujudkan Indonesia memiliki sistem keterbukaan dalam akses finansial," kata Jeth.
Jeth menjelaskan, PINTU adalah aplikasi jual beli dan investasi aset kripto berbasis mobile di Indonesia. PINTU terdaftar secara resmi serta diawasi langsung oleh Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Belakangan ini, aset kripto semakin menarik minat masyarakat Indonesia. Data Kementerian Perdagangan per Juli 2021 mencatat, pengguna atau investor aset kripto di Indonesia sudah mencapai 7,4 juta orang atau sekitar 2,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Saat ini aplikasi PINTU telah digunakan lebih dari dua juta pengguna dan menghadirkan lebih dari 30 aset kripto yang diperdagangkan.
(rea)