Ribuan Orang Teken Petisi Tuntut Fabelio Bayar Gaji Karyawan
PT Tiga Elora Nusantara atau Fabelio, sebuah marketplace furniture, mendapat petisi dari karyawan sendiri yang menuntut hak untuk membayarkan gaji karyawan dan vendor. Petisi tersebut sudah ditandatangani 3.125 orang pada Selasa (14/12).
"Kami sebagai karyawan ingin menuntut hak kami!," tulis akun Karyawan Fabelio, dikutip dari Change.org.
Menurut Karyawan Fabelio, perusahaan sudah sejak September belum membayarkan gaji kepada karyawan dan vendor. Pembuat petisi mengaku sebagai karyawan dengan level 5 dan hanya mendapat tiga perempat dari gaji yang seharusnya.
"Saya sudah lama bekerja di Fabelio di level 5. Dan terakhir saya mendapatkan gaji, pada bulan September lalu. Itupun cuma 75 persen aja," ujarnya.
Ia pun menerangkan gaji karyawan di level 5 berada di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp7 juta per bulan. Status karyawannya pun masih beragam tergantung status pernikahan.
"Ada yang sudah menikah dan harus membiayai hidup keluarga, maupun yang masih lajang tapi tetap harus menyokong perekonomian orang tua," ujarnya.
Lihat Juga : |
Karyawan Fabelio mengklaim hingga saat ini pihaknya belum menerima klarifikasi dari pihak perusahaan terkait gaji yang belum dibayarkan. Ia pun mengaku tidak pernah mengetahui status perusahaan saat ini, apakah bangkrut atau masih beroperasi.
Selain itu, dengan alasan status karyawan yang masih level 5, pembuat petisi menilai tidak dapat melakukan audiensi secara langsung kepada pihak perusahaan. Untuk itu, ia meminta dukungan kepada pembaca agar membantu perjuangan petisi tersebut.
Secara terpisah, sumber redaksi yang bekerja di marketplace tersebut membenarkan kondisi yang diungkap dalam petisi itu..
"Saya hanya bisa mengomentari bagian yang belum digaji itu benar adanya," kata sumber tersebut kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/12).
Menurutnya, tidak hanya karyawan level 5 saja yang tidak mendapatkan gaji, karyawan level 3 dan level 4 juga mengalami hal serupa.
"Setahu saya dari hasil diskusi dengan teman-teman yang lain dan saya juga mengalaminya sendiri, karyawan level 3, 4, dan 5 mengalami nasib yang serupa," ujarnya.
CNNIndonesia.com berusaha menghubungi manajemen Fabelio untuk meminta tanggapan. Namun, yang bersangkutan belum merespons.