Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi penyerapan dana program ekonomi nasional (PEN) baru 69,8 persen dari total pagu Rp744,77 triliun. Jika dihitung, berarti dana yang terserap baru Rp513,89 triliun.
Airlangga mengatakan dana itu digunakan untuk berbagai program. Pertama, realisasi di program kesehatan sebesar Rp143.29 triliun atau 66 persen dari pagu Rp214,96 triliun.
Sebagian dana itu disalurkan untuk pembagian paket obat untuk masyarakat, biaya perawatan untuk 477 ribu pasien, dan insentif tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, realisasi di program perlindungan sosial sebesar Rp152 triliun atau 81 persen dari pagu yang mencapai Rp186,64 triliun. Dana itu digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
Beberapa contohnya, seperti program keluarga harapan (PKH), bansos tunai, subsidi listrik, bantuan subsidi upah (BSU), bantuan beras, dan kartu prakerja.
"Pelindungan sosial terealisasi 81 persen atau Rp152 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Senin (13/10).
Lihat Juga :INFO HARGA PANGAN Harga Cabai-cabaian Rontok hingga Rp4.450 per Kg |
Ketiga, realisasi program dukungan UMKM dan korporasi baru Rp77 triliun. Angka itu setara dengan 48 persen dari pagu sebesar Rp162,4 triliun.
Keempat, realisasi program prioritas sebesar Rp83,6 triliun. Jumlahnya baru terealisasi 70,9 persen dari target Rp117,9 triliun.
Kelima, pemerintah mencairkan dana sebesar Rp62,8 triliun untuk insentif usaha. Angkanya sudah sesuai dengan pagu yang disediakan, yakni Rp62,8 triliun.