Viral Fabelio Dituding Tak Bayar Gaji hingga Paksa Resign dengan Ormas

CNN Indonesia
Selasa, 14 Des 2021 19:22 WIB
PT Tiga Elora Nusantara (Fabelio) dituding tak kunjung membayar tunggakan gaji hingga memaksa karyawan untuk mengundurkan diri dengan melibatkan ormas.
PT Tiga Elora Nusantara (Fabelio) dituding tak kunjung membayar tunggakan gaji hingga memaksa karyawan untuk mengundurkan diri dengan melibatkan ormas. (Tangkapan layar facebook Fabelio).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Tiga Elora Nusantara atau Fabelio viral di media sosial beberapa hari terakhir. Pasalnya, marketplace furnitur itu dituding tak kunjung membayar tunggakan gaji, memaksa karyawan untuk mengundurkan diri (resign), hingga tidak membayar kewajiban kepada vendor.

Berbagai keluhan tersebut dibagikan warganet di kolom komentar Instagram resmi perusahaan, @fabelio. Pada unggahan terakhir tertanggal 14 November 2021, ada sekitar 270 komentar, yang mayoritas berupa keluhan-keluhan tersebut.

Salah satunya dituliskan oleh @oilebaf yang menyatakan bahwa perusahaan tak kunjung membayar gaji sampai 19 November 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gaji belum dibayar woy! Karyawan butuh makan juga kali, punya cicilan juga kali, aset showroom jualin kek, apa kek buat bayar gaji karyawan, tega betul deh ini," ungkap akun tersebut, seperti dikutip redaksi pada Selasa (14/12).

Tak cuma soal gaji, tunjangan berupa pembayaran iuran BPJS pun kabarnya tidak dipenuhi oleh perusahaan.

"Pembayaran BPJS dipotong dari gaji, tapi ternyata BPJS-nya ga dibayarin. Hayooo dipake buat apa tuuuh 'potongan'-nya?" tulis @faduqq.

Selain itu, perusahaan juga dituding memaksa karyawan untuk resign. Hal ini diduga agar perusahaan tak perlu membayarkan kewajiban pesangon kepada karyawan seperti halnya bila perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pensiun dini.

[Gambas:Instagram]


"@disnakertrans_dki_jakarta @kemnaker nih ada perusahaan maksa karyawan ttd resign letter dengan ancaman ormas. Admin sosmednya escalate dong ke pihak yang memiliki tupoksi pengawasan dan penindakan," ucap @newchildishgambino.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh @yennsaputri. Ia juga menuding perusahaan menggunakan jasa ormas untuk memaksa karyawan resign.

"Cacam... bayar gaji pegawai! Masa pakai ormas buat paksa resign, doa orang terzholimi sangat ampun loh... hati2 CEO!!," katanya.

Sementara terkait vendor, beberapa warganet yang menghujani kolom komentar Instagram Fabelio mengaku sebagai vendor dan sudah lama tak mendapat pelunasan pembayaran sesuai kesepakatan kerja sama.

"Kami sebagai vendor udah setahun lebih belum dibayar. Ke mana kami harus tagihkan? Boss-nya mana ya?" ujar @san_diton.

Ada pula warganet yang menuding bahwa perusahaan sebenarnya mendapat suntikan dana dari investor. Namun, tak diketahui ke mana aliran dana itu lari sampai akhirnya tak bisa membayar gaji karyawan.

"Utang vendor ratusan juta belum dibayarkan, asal ditanya selalu jawabnya tunggu investor baru. Haloo... uang investor yang masuk tahun kemarin Rp127 miliar ke mana? Dalam satu tahun kok bisa lenyap sampai gaji karyawan dan DP customer pun kalian makan. Ini harus diproses segera ke polisi sebelum makan korban lebih lanjut. Website masih jalan jualan terus," tulis @clrst_ayu.

Dihubungi terpisah, Co-Founder sekaligus CEO Fabelio Marshall Utoyo membantah berbagai tudingan tersebut.

"Kabar beredar itu salah sama sekali. Tidak ada paksaan dari pihak kami, justru kami beritikad baik dengan mencoba melaksanakan kewajiban," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/12).

[Gambas:Video CNN]



(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER