Bos Fabelio Sebut Remunerasi Manajemen Belum Dibayar 18 Bulan

CNN Indonesia
Selasa, 14 Des 2021 20:40 WIB
CEO Fabelio Marshall Utoyo mengaku belum membayar gaji karyawan 2 bulan-3 bulan terakhir. Bahkan, manajemen belum dapat remunerasi 18 bulan terakhir.
CEO Fabelio Marshall Utoyo mengaku belum membayar gaji karyawan 2 bulan-3 bulan terakhir. Bahkan, manajemen belum dapat remunerasi 18 bulan terakhir. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Co-Founder sekaligus CEO Fabelio Marshall Utoyo menyebut jajaran manajemen belum mendapatkan remunerasi selama 18 bulan terakhir karena kesulitan keuangan.

Ia mengaku mengutamakan pembayaran gaji karyawan dibandingkan manajemen. Dalam hal ini ia mengatakan tunggakan gaji karyawan startup furnitur tersebut terjadi sejak 2 bulan-3 bulan terakhir.

"Manajemen per hari ini juga sudah enggak dapat remunerasi 18 bulan, satu setengah tahun lebih jadi memang duluan," ungkap Marshall kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan ada dua hal utama yang menyebabkan tunggakan gaji karyawan. Pertama, dampak dari pandemi covid-19 karena penutupan usaha saat penerapan PSBB awal 2021 lalu. Praktis, lanjutnya, beban operasional seperti gaji pun tidak bisa ditutup dari penjualan.

Kedua, karena ada penanaman modal investor yang telat masuk. Seperti startup pada umumnya, Marshall menyebut pihaknya belum menghasilkan untung (profit), sehingga masih bertumpu pada investasi pihak ketiga.

Walau begitu, ia mengklaim kesulitan keuangan bakal mampu diatasi dalam beberapa pekan ke depan. Dia juga berjanji bakal menyelesaikan tunggakan gaji karyawan dulu ketika kas usaha lancar.

"Beberapa minggu ke depan mungkin akan ada beberapa berita baik, terutama utang ke employee memang itu yang ingin kami beresin paling dahulu," ujar dia.

Di sisi lain Marshall menegaskan bahwa manajemen tidak pernah memaksa karyawan untuk mengundurkan diri (resign).

Ia pun mengaku menyesali viralnya pengakuan karyawan Fabelio di dunia maya. Pasalnya, ia menyebut sebenarnya komunikasi dengan karyawan dilakukan secara rutin per setiap dua minggu.

"Pemaksaan sama sekali enggak, jadi memang kondisi perusahaan lagi susah karena dampak covid-19 kemarin dan memang ada keterlambatan dari sisi investor baru belum jadi masuk," kata dia.

Sebelumnya, Fabelio viral di media sosial beberapa hari terakhir. Pasalnya, marketplace furnitur itu dituding tak kunjung membayar tunggakan gaji, memaksa karyawan untuk mengundurkan diri (resign), hingga tidak membayar kewajiban kepada vendor.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER