Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Cuma 3,7 Persen
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia cuma 3,7 persen pada 2021. Proyeksi tersebut turun dari sebelumnya 4,4 persen berdasarkan laporan yang terbit pada April lalu.
Kendati begitu, Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Habib Rab menyebut lembaga ekonomi internasional itu memprediksi laju perekonomian nasional akan meningkat ke 5,2 persen pada 2022 mendatang.
Syaratnya, tidak ada gelombang penyebaran covid-19 yang lebih parah ke depan. Sementara itu, tingkat vaksinasi harus terus ditingkatkan karena menjadi kunci pemulihan permintaan masyarakat dan sektor swasta.
"Kami lihat ekonomi akan terus pulih dengan penyeimbangan berbagai sumber pertumbuhan," ujar Rab seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/12).
Lebih lanjut, Bank Dunia memperkirakan inflasi Indonesia berada di kisaran 1,6 persen pada tahun ini. Proyeksi inflasi cukup rendah karena Bank Dunia melihat permintaan masyarakat belum meningkat.
Kondisi ini berbeda dengan inflasi di negara-negara maju di dunia yang justru berada dalam tren peningkatan. "Indonesia sudah bisa berbeda dengan tren global, di mana inflasi melonjak sangat tinggi," katanya.
Namun, Bank Dunia memprediksi inflasi Indonesia bakal naik ke kisaran 2,2 persen pada 2022. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi ke depan.
Di sisi lain, Bank Dunia mewanti-wanti risiko penyebaran covid-19 dalam jangka panjang. Sebab, risiko ini berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi dan investasi, namun justru meningkatkan pengangguran.
"Sejak 2010-2019 ini terus menurun dan terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain dan itu akan jauh lebih cepat lagi penurunannya karena adanya investasi yang berkurang," pungkasnya.