Bank Dunia akan menggelontorkan dana US$93 miliar atau setara Rp1.332 triliun (kurs Rp14,326 per dolar) untuk membantu negara-negara miskin dalam pemulihan pandemi covid-19 dan program-program lainnya.
Dana tersebut merupakan yang terbesar dari yang pernah diberikan International Development Association (IDA).
US$23,5 miliar atau sekitar Rp336,66 triliun dari dana tersebut terkumpul dari hibah 48 negara berpenghasilan tinggi dan menengah serta dari pasar modal dan kontribusi Bank Dunia sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, dana tersebut akan dialirkan untuk 74 negara di dunia yang sebagian besar berada di Afrika.
Total dari 70 persen dana tersebut akan diberikan kepada negara-negara di Afrika.
"Komitmen dermawan hari ini oleh mitra kami adalah langkah penting untuk mendukung negara-negara miskin dalam upaya mereka untuk pulih dari krisis Covid-19," imbuh Presiden Bank Dunia David Malpass seperti dikutip dari AFP, Kamis (16/12).
Lihat Juga : |
Dana IDA sendiri diisi ulang setiap tiga tahun, tetapi karena pandemi, suntikan dana terakhir ditarik satu tahun dan akan berlaku hingga Juni 2025.
Selain untuk pemulihan pandemi, Bank Dunia juga mengatakan data tersebut akan membantu negara miskin untuk menghadapi krisis,guncangan keuangan dan bencana alam.