PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menutup tahun 2021 dan menandai ulang tahun ke-126 dengan sejumlah pencapaian penting dalam bisnis dan pelayanan bagi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Direktur Utama BRI Sunarso menyebut salah satu pencapaian signifikan adalah tahun ini pihaknya mendapat mandat baru sebagai induk Holding BUMN Ultra Mikro (UMi). Dengan menjadi induk Holding Umi, perseroan dapat memberikan akses keuangan seluas-luasnya melalui pengembangan ekosistem Ultra Mikro bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Hal ini ditandai dengan proses pelaksanaan penambahan modal dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Pelaksanaan rights issue BRI mendapatkan respons positif dengan adanya oversubscribed. Total nilai rights issue BRI menembus Rp95,9 triliun dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, terbesar ke-3 di Asia, dan ke-7 di Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepercayaan publik terhadap BRI masih tinggi. Kami menyampaikan apresiasi tertinggi kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam momentum baru BRI Group di usianya yang akan menginjak ke-126 ini," ucap Sunarso (15/12).
Sunarso menyebut entitas usaha baru ini kian mengokohkan peran BRI dalam mengembangkan ekosistem UMKM. Dia menargetkan sebanyak 85 persen total kredit BRI berada di sektor UMKM.
Hingga September 2021, penyaluran kredit secara konsolidasi BRI telah mencapai Rp1.026,42 triliun. Nilai itu tumbuh 9,74 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh kredit UMKM yang tumbuh sebesar 12,5 persen yoy menjadi Rp848,6 triliun. Dengan begitu, porsi kredit UMKM di BRI pun merangkak naik menjadi 82,67 persen terhadap total portofolio kredit.
Sunarso menambahkan bahwa meningkatnya penyaluran kredit kepada UMKM menjadi wujud komitmen BRI untuk terus mendorong pelaku UMKM untuk segera bangkit dari situasi pandemi dan agar dapat terus naik kelas.
Di tengah pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020, BRI berupaya untuk menyelamatkan sektor UMKM. "Salah satunya adalah melalui restrukturisasi kredit," tuturnya.
BRI tercatat telah melakukan restrukturisasi kredit senilai total Rp241 triliun kepada lebih dari 2,9 juta nasabah yang mayoritasnya adalah UMKM.
"Sampai dengan Oktober 2021, outstanding kredit yang kami restrukturisasi sudah menurun menjadi Rp163 triliun untuk 2,2 juta nasabah, dengan NPL hanya sebesar 5,74 persen. Ini artinya tingkat kesuksesan restrukturisasi kredit relatif tinggi yakni 94,36 persen," tambah Sunarso.
Pada usia yang ke-126 tahun, BRI juga mencetak sejarah dengan kian berkembangnya kapitalisasi pasar perseroan di pasar modal. Antusiasme investor di pasar modal terhadap BRI semakin melejit, ditandai dengan nilai kapitalisasi pasar BBRI yang sempat memecahkan rekor pada 13 Oktober 2021, yaknk sebesar Rp648,67 triliun. Angka ini merupakan all time high atau yang tertinggi sejak perseroan melantai di bursa efek pada 2003.
Sunarso melanjutkan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari kinerja bisnis BRI yang semakin solid dan kokoh pada tahun ink. Hingga kuartal III-2021, BRI membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp19,07 triliun atau meningkat sebesar 34,74 persen (yoy).
"Kinerja solid tersebut mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak di dalam dan luar negeri. Forbes Global 2000 menobatkan BRI sebagai Perusahaan terbesar di Indonesia, dan The Most Valuable Brand in Indonesia 2021 oleh Brand Finance [Banking 500]," tuturnya.
Setidaknya ada lebih dari 130 penghargaan yang diterima oleh BRI pada 2021, antara lain Best Bank Awards: Indonesia's Best Bank for SMEs 2021 dari Asia Money, CGPI (Corporate Governance Perception Index): Indonesia Most Trusted Companies, The Best State Owned Enterprise in 2021 dari Bisnis Indonesia TOP BUMN Award 2021. BRI juga berhasil meraih penghargaan platinum (tertinggi) dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2021 dari National Center for Sustainability Reporting (NCSR) sebagai perusahaan terdepan yang menerapkan keuangan berkelanjutan.
Baru-baru ini, BRI juga dinobatkan sebagai The Most Adaptive Titan Bank dari CNBC Indonesia Award 2021 dan BUMN Terbaik 2021 oleh Majalah Investor.
BRI Hadir untuk Masyarakat
Selain memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, perseroan juga berupaya memberi makna bagi Indonesia melalui kontribusi pemulihan sosial ekonomi masyarakat. Terlebih, masyarakat Indonesia mengalami kondisi yang sangat menantang akibat pandemi pada 2 tahun terakhir.
"Semangat berbagi terus ditunjukkan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility [CSR] BRI Peduli," katanya.
Pihaknya mendukung keberlangsungan studi anak dari tenaga pendukung medis di berbagai daerah di Indonesia dengan memberikan beasiswa pendidikan. Sebanyak 1.800 anak tenaga pendukung medis, seperti sopir ambulans, tenaga kebersihan, petugas pemulasaran rumah sakit (RS), tenaga administrasi RS, pekerja dasar RS, dan non pekerja tetap lain menerima bantuan langsung dari BRI ini.
Di bidang pendidikan, BRI juga memberikan bantuan renovasi sekolah di daerah-daerah pelosok Indonesia, khususnya di daerah perbatasan, melalui Program Ini Sekolahku. Hal itu diharapkan bisa mendorong genderasi muda untuk semangat menuntut ilmu sehingga menciptakan SDM-SDM yang handal dan berdaya saing.
Di samping itu, BRI terus mendorong pemulihan aktivitas ekonomi, salah satunya di sektor pariwisata. Komitmen ini diwujudkan dengan membangun beberapa infrastruktur penunjang wisata di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Bantuan pembangunan tersebut berupa dermaga, renovasi balai desa, hingga pembangunan jalur tracking, dan sarana penunjang lain seperti signage, gazebo atau pos istirahat.
"BRI juga terus berupaya menghadirkan kesetaraan dan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berkarya," katanya.
Bank yang telah berusia 126 tahun ini memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan kariernya. Melalui program 'BRI Sahabat Disabilitas', sebanyak 100 penyandang disabilitas diberikan kesempatan untuk magang di berbagai instansi di beberapa wilayah.
BRI juga turut tanggap dalam merespon berbagai bencana alam yang terjadi dalam setahun ini. Melalui Satuan Bencana BRI, Tim Elang, bantuan demi bantuan terus disalurkan untuk membantu masyarakat pulih dan dapat beraktivitas kembali secara normal.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk turut hadir membantu masyarakat. Kami terus mengoptimalisasi sumber daya yang kami miliki untuk mendukung ekonomi nasional agar dapat segera bangkit," tegas Sunarso.
(osc)