6 Risiko Global yang Diwaspadai Sri Mulyani Agar Ekonomi RI Tetap Kuat

CNN Indonesia
Selasa, 21 Des 2021 17:15 WIB
Menkeu Sri Mulyani mewaspadai 6 risiko global supaya ekonomi dalam negeri tetap kuat di masa pandemi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mewaspadai berbagai risiko dari global terhadap ketahanan ekonomi RI yang saat ini mulai menunjukkan pemulihan dari dampak pandemi covid-19.

Risiko pertama, potensi ledakan kasus covid-19 di Eropa. Hal itu akan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat jelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Kedua, rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunga pada tahun depan. Kebijakan ini seiring dengan lonjakan inflasi dan pengurangan pembelian obligasi dari US$30 miliar per bulan menjadi US$15 miliar per bulan.

Bendahara negara itu khawatir dua rencana kebijakan The Fed akan membuat arus modal asing keluar dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Selain itu, rupiah juga berpotensi melemah terhadap dolar AS jika The Fed mengerek suku bunga acuan.

"Transmisi global yang dinamis akan dilihat melalui volatilitas pasar keuangan," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (21/12).

Ketiga, kinerja ekonomi China yang melambat menjadi hanya 5 persen pada kuartal III 2021. Hal ini dipengaruhi krisis utang China Evergrande.

Keempat, krisis energi yang terjadi di sejumlah negara juga akan mempengaruhi ekonomi RI. Kelima, disrupsi rantai pasok di global.

Keenam, ledakan (outbreak) covid-19 juga akan berdampak pada prospek pertumbuhan ekonomi RI ke depan.

"Kami melihat sisi impor negara mitra dagang Indonesia yang juga mengalami sedikit pelemahan, ini harus diwaspadai karena menyangkut sisi neraca pembayaran dan sisi penerimaan," tutup Sri Mulyani.

(wel/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK