Bagi yang ingin berlibur namun belum memiliki tabungan, jangan cemas karena masih ada alternatif lainnya. Tejasari mengatakan pekerja bisa memanfaatkan bonus akhir tahun dari perusahaan untuk melancong ke destinasi wisata.
Dengan catatan, budget liburan disesuaikan dengan bonus yang diterima karyawan tersebut. Catatan lainnya, bonus akhir tahun hanya boleh digunakan untuk berlibur apabila pekerja tidak memiliki kewajiban seperti utang jatuh tempo maupun dana pendidikan anak.
Bagi karyawan yang tidak mendapatkan bonus, Tejasari menyarankan untuk berlibur ke tempat wisata dalam kota yang terjangkau dengan kendaraan umum, sehingga bisa menekan biaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak ada bonus tapi ingin jalan-jalan, ya disesuaikan dengan keuangan kita. Misalnya, ada Rp500 ribu ya kita keliling Kota Jakarta deh, Kota Tua bisa habis Rp200 ribu saja, itu murah meriah disesuaikan dengan budget," ujarnya.
![]() |
Meskipun cuma liburan, namun dana darurat tetap penting untuk dipersiapkan guna mengantisipasi kebutuhan tak terduga. Baik Eko maupun Tejasari sepakat besaran dana darurat liburan tersebut 10 persen dari budget liburan.
Misalnya, A ingin ke Bali dengan budget liburan Rp20 juta. Maka, sebaiknya A juga mempersiapkan dana darurat sebesar 10 persen dari Rp20 juta atau Rp2 juta. Dengan demikian, total dana liburan yang hendaknya dimiliki A adalah Rp22 juta.
"Jangan lupa memasukkan dana darurat, jaga jaga kalau ada kekurangan, dana darurat 10 persen dari budget," kata Tejasari.
Tejasari mengimbau calon pelancong menghindari penggunaan utang dalam berlibur. Utang tidak hanya berbentuk pinjaman kepada keluarga, teman, maupun perbankan, tetapi juga dalam bentuk layanan pay later (bayar nanti) yang ditawarkan sejumlah agen perjalanan.
Alasannya, sistem pay later tersebut dikhawatirkan membebani masyarakat usai berwisata. Khususnya, jika dana yang dimiliki kurang dari budget liburan, namun sudah terlanjur membeli tiket pesawat maupun akomodasi menggunakan pay later.
"Saya tidak merekomendasikan, karena itu (pay later) membuat kita pusing nantinya. Kita senang di awal tapi berikutnya jadi susah, apalagi kalau ternyata budget kurang, pengeluaran banyak ditambah kondisi pandemi jadi bertubi masalahnya," tegasnya.
Lihat Juga : |
Nah, lengkap sudah 5 cara mengatur budget liburan anti ribet yang bisa dipraktikkan calon pelancong.
Perlu diingat lagi bahwa tujuan berlibur adalah melepaskan diri dari penat, bukan malah menambah beban pikiran baru karena pengeluaran yang melebihi budget liburan.
(ulf)