Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop sementara atau mensuspensi perdagangan dua emiten di papan bursa dalam negeri pada Kamis (23/12). Pertama, suspensi saham PT Provident Agro Tbk (PALM) dalam rangka cooling down karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Penghentian sementara perdagangan PALM tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan investasinya.
Mengutip RTI Infokom, terpantau PALM melonjak 131,3 persen dalam sebulan terakhir. Dalam tiga hari perdagangan terakhir saja PALM sudah menguat 18,16 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Provident Agro Tbk (PALM)," ungkap Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan lewat surat pengumuman, Rabu (22/12).
BEI turut menyetop sementara perdagangan saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY). Alasannya sama dengan PALM, yakni terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
RONY sepekan terakhir terpantau melesat 142,42 persen dengan akumulasi sebulan terakhir menguat 105,13 persen.
"Penghentian sementara perdagangan RONY tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai," imbuh Lidia.
Ia juga mengimbau pihak yang berkepentingan untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.