Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebut, green economy atau ekonomi hijau yang digadang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi solusi atas permasalahan sosial yang terjadi.
Sebab, tak hanya membuka lapangan kerja, green economy juga mendorong swasembada serta stabilitas harga pangan terjangkau bagi rakyat.
Harapan itu dibuktikan lewat keberadaan Kampung Agrinex yang terletak di Pandeglang, Banten. Menurut Sandiaga, keberadaan agrowisata dan ekowisata itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kini tengah mengalami himpitan imbas pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sandiaga, Kampung Agrinex merupakan solusi atas permasalahan kesulitan ekonomi masyarakat maupun minimnya lapangan kerja di masa pandemi.
"Agrinex ini adalah solusi, saya fokus untuk mendukung karena Agrinex bisa membuka lapangan kerja, menghadirkan pangan dengan harga terjangkau melalui bibit, dan juga produk-produk pangan yang hadir di sini," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12).
Lebih lanjut Sandiaga meyakini lewat inovasi serta digitalisasi, beragam produk pangan yang diproduksi dapat dipasarkan lebih luas. Dengan begitu, peluang ekonomi akan semakin terbuka bagi masyarakat, khususnya masyarakat Cikesik dan Pandeglang.
"Saya yakin dengan pengalaman kita bersama, kita paham kebutuhan rakyat, rakyat butuh kehadiran pemerintah untuk menghadirkan solusi ekonomi," tambahnya.
Pemerintah, tegas Sandiaga menyambut dengan sangat terbuka seluruh pihak dalam pemulihan ekonomi. Seperti yang dilakukan pemilik Kampung Agrinex, Rifda Ammarina yang mendedikasikan diri untuk membangun kampung yang bermanfaat kepada masyarakat sekitar.
"Ini tantangan buat kita sebagai bagian dari pembangunan Indonesia. Untuk bertindak yang lebih tegas dan cepat," ungkap Sandiaga.
"Tegasnya apa? berpihak kepada rakyat. Cepatnya seperti apa? Berkolaborasi dengan sosok seperti Bu Rifda yang pakai uang sendiri. Bu Rifda ini ikhlas sekali dalam memberikan apa yang dia miliki, dikontribusikan untuk Cikesik," jelasnya.
Rifda sendiri mengungkapkan Kampung Agrinex tumbuh dan berkembang berkat banyak doa dan dukungan dari banyak pihak, termasuk Sandiaga selaku Menparekraf. Begitu juga dengan dukungan pemerintah, khususnya Perhutani.
Atas dukungan itu, pihaknya mampu mengembangkan 57 jenis buah-buahan di 27 hektar lahan untuk dikonsumsi sekaligus menjadi objek agrowisata dan ekowisata berkelanjutan.
"Ada 57 jenis buah yang kita tanam, dan ada buah-buah yang secara logika tidak cocok untuk ditanam di sini, tapi Alhamdulillah kita beranikan menanam dan berkat doa bisa tumbuh. Sekarang kita tiap hari berproduksi siapapun bisa datang untuk berwisata," papar Rifda.
(osc)