Penumpang Angkutan Umum Membludak saat Nataru, Kereta Api Terbanyak

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jan 2022 16:50 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi menyebut penumpang angkutan umum saat Nataru meningkat 10 persen, dengan kontribusi terbesar kereta api yang naik 56 persen.
Menhub Budi Karya Sumadi menyebut penumpang angkutan umum saat Nataru meningkat 10 persen, dengan kontribusi terbesar kereta api yang naik 56 persen. (Muchlis Jr - Biro Setpres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut penumpang angkutan umum meningkat pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Yang paling mencolok, peningkatan penumpang kereta api yang sebanyak 56,46 persen, yakni dari 540.503 penumpang pada 17 Desember-2 Januari tahun lalu menjadi 845.691 penumpang pada periode Nataru tahun ini.

Menurut Budi, kenaikan penumpang kereta api merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan penumpang angkutan umum lainnya.

"Penumpang yang menggunakan angkutan darat, laut, dan udara secara umum meningkat 10 persen. Tetapi, yang paling banyak di kereta api," imbuhnya dalam konferensi pers penutupan posko monitoring penyelenggaraan transportasi Nataru, Selasa (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data sementara yang dihimpun Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yakni peningkatan jumlah penumpang 10,71 persen pada Nataru tahun ini menjadi 5,871 juta dibanding tahun lalu yang cuma 5,303 juta.

Lebih rinci, pada angkutan bus tercatat peningkatan penumpang sebanyak 22,09 persen menjadi 947 ribu penumpang. Kemudian, angkutan penyeberangan naik 0,66 persen menjadi 1,51 juta penumpang.

Selanjutnya, pada angkutan udara terdapat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 10,27 persen yaitu dari 2.001.836 menjadi 2.207.370.

Berbeda halnya dengan angkutan laut yang mencatat penurunan jumlah penumpang sebanyak 26,04 persen menjadi 351.929 dari tahun lalu sebanyak 475.838.

Sementara, jumlah kendaraan golongan I yang keluar masuk Jabodetabek di 4 gerbang tol utama (GT. Cikupa, GT. Cikampek Utama, GT. Kalihurip Utama dan GT. Ciawi) meningkat 17,5 persen menjadi 4,11 juta dibanding tahun lalu yang hanya 3,47 juta.

Sedangkan untuk kendaraan golongan II-V (angkutan barang) naik 27,7 persen menjadi 964 ribu dari tahun sebelumnya yang hanya 755 ribu.

Menurut Budi, data tersebut menunjukkan tingkat keinginan masyarakat untuk bepergian masih tinggi.

"Kami juga memastikan bahwa penumpang yang pergi telah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Artinya, menggunakan masker, menjaga jarak, sudah divaksinasi, dan melakukan tes antigen, sehingga sangat membantu apa yang diamanahkan oleh presiden," terang dia.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER